Cegah Banjir, Ahok Minta Lurah Hingga Walikota Cek Selokan Air

Liputan6.com, Jakarta - Penanggulangan banjir oleh Pemerintah Provinsi DKI tak hanya berupa program-program jangka panjang. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Ahok juga meminta jajarannya untuk turun langsung ke lapangan.

Ahok menginginkan seluruh walikota, camat dan lurah untuk turut membersihkan selokan dan drainase di pemukiman bersama masyarakat guna mengantisipasi banjir setelah musim hujan tiba. Sebab, pelaksanaan program penanggulangan banjir membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Persiapan mengantisipasi banjir yang gede-gede itu urusan kami, Dinas PU dan suku dinas. Nah untuk persiapan yang kecil-kecil, saya minta walikota, camat dan lurah untuk turun langsung," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Senin (27/10/2014).

Pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu juga mengingatkan instruksi tersebut diberikannya agar pejabat setempat memiliki tanggung jawab menjaga lingkungannya. Tak hanya mengharapkan masyarakat. Para walikota, camat dan lurah harus bisa menjadi contoh kepada warganya.

"Karena di gang kan sempit. Selokan-selokan itu tanggung jawab masyarakat juga. Jadi kita mesti saling kerja sama," tandas Ahok.

Tak hanya itu, Ahok juga meminta seluruh walikota, camat dan lurah memeriksa kondisi saluran air secara rutin. Jangan sampai ada kesalahan konstruksi yang dapat menyebabkan pengerjaan dilakukan berulang kali tanpa manfaat.

"Terus saya juga minta perhatikan, karena selokan walaupun sudah dibersihkan posisinya miring. Jadi sungainya di sini, selokannya di sini (posisi lebih tinggi) itu percuma kan, nah makannya mesti pasang pompa," beber Ahok. (Ans)