Sukses

Gubernur: 2 Putra Aceh di Kabinet Berjasa dalam Perdamaian RI-GAM

Keduanya adalah Sofyan Djalil sebagai Menko Perekonomian dan Ferry Mursidan Baldan yang menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang.

Liputan6.com, Banda Aceh - Dua putra Aceh masuk dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019 yang diumumkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta, kemarin sore. Keduanya adalah Sofyan Djalil sebagai Menteri Koordinator Perekonomian dan Ferry Mursidan Baldan yang menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Masuknya 2 putra Aceh dalam kabinet tersebut mendapat apresiasi dari pemerintah Aceh. "Kepada 2 menteri yang berasal dari Aceh itu kami mengucapkan selamat bekerja untuk rakyat," kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah di Banda Aceh, Senin (27/10/2014).

Gubernur mengatakan 2 putra Aceh yang telah menjadi menteri itu telah mengharumkan nama Tanah Rencong di tingkat nasional. "Mereka berdua adalah tokoh-tokoh yang terlibat langsung dalam merancang perdamaian Aceh," ucap Zaini.

Zaini mengingatkan, Sofyan Djalil adalah anggota tim perundingan pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki, Finlandia, pada 2004-2005.

Sementara, Ferry Mursyidan Baldan adalah Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Otonomi Khusus untuk Aceh dan Papua pada 2001. Pada 2006 setelah perjanjian damai antara pihak GAM dan pemerintah RI, Ferry ditunjuk sebagai Ketua Panitia Khusus RUU Pemerintah Aceh.

"Jadi jelas sekali mereka akan sangat peduli pada pembangunan Aceh, kendati mereka akan sibuk dengan tugas-tugas sebagai menteri yang mengurus seluruh Indonesia," harap Zaini yang merupakan mantan petinggi GAM tersebut.

Karena itu, Zaini berharap dengan keberadaan 2 menteri Kabinet Kerja dari Aceh menambah lancar jalannya proses penyelesaian turunan Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UU PA). "Agar cita-cita kita untuk menyejahterakan rakyat Aceh yang bermartabat tercapai secepatnya," tandas Gubernur Aceh Zaini Abdullah. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini