Sukses

Mendagri Tjahjo Kumolo Minta Penyambutannya Tidak Berlebihan

Usai dilantik sebagai menteri, Tjahjo Kumolo segera mengadakan rapat dengan eselon 1, 2, dan 3 Kementerian Dalam Negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri yang baru ditunjuk, Tjahjo Kumolo, meminta acara penyambutannya di kementerian yang dipimpinnya tak dilakukan secara berlebihan. Hal ini disampaikan Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kapuspen Kemendagri) Dodi Riyatmadji.

"Tadi malam kami dengan Pak Sekjen dan Pak Tjahjo sudah berbicara. Pak Tjahjo nggak mau ada sambutan meriah, mungkin ini karena Kabinet Kerja, jadinya memang harus kerja," ujar Dodi di ruangannya, Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (27/10/2014).

Tak hanya itu, Dodi yang mengaku sudah bertemu dengan Tjahjo dan sudah mengadakan rapat, mengungkapkan Tjahjo meminta agar segera diadakan rapat dengan eselon satu.

"Nanti jam empat sore, Pak Tjahjo meminta agar diadakan rapat dengan eselon satu untuk membicarakan apa yang sudah dihasilkan 10 tahun, dan apa yang akan dilakukan lima tahun ke depan," jelas dia.

Usai rapat dengan eselon satu, menurut Dodi, Tjahjo juga meminta bertemu dan membicarakan masalah krusial dengan eselon dua dan tiga.

Pantauan Liputan6.com, di Kemendagri hanya ada dua karangan bunga ucapan selamat kepada Tjahjo. Kendaraan dinas untuk Tjahjo berpelat RI 16 sudah parkir di depan kantor kementerian.

Nama Tjahjo resmi menjadi anggota Kabinet Kerja Jokowi-JK, setelah Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama menterinya pada Minggu 26 Oktober kemarin. Pengumuman 34 nama menteri itu berlangsung di halaman kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Tjahjo ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri menggantikan Gamawan Fauzi. Dalam keterangannya, Jokowi mengatakan memilih Tjahjo karena, "Beliau politisi, profesional, demokratis tapi juga tegas." Terhitung mulai hari ini, Tjahjo bersama 33 anggota Kabinet Kerja lainnya resmi menjadi menteri setelah dilantik oleh Presiden Jokowi. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini