Sukses

Jokowi Diingatkan Jangan Loloskan Mafia Dalam Kabinet

Kabinet Jokowi-JK diharap bersih dari kepentingan politik, bebas dari masa lalu seperti pelanggaran HAM dan korupsi.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Sekretaris Nasional (Seknas) Jokowi, Muhammad Yamin, berharap kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) bersih dari kepentingan politik, bebas dari masa lalu seperti pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan korupsi.

"Jangan sampai ketika diumumkan, kabinetnya diisi oleh orang-orang yang tidak lolos KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), orangnya mafia migas, mafia hukum, mafia beras masuk dalam kabinet Jokowi," tegas Yamin saat menyampaikan pernyataan sikap Kabinet Satu Suara Rakyat di salah satu restoran kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/10/2014).

Dia menilai apabila ada dari mereka mempunyai beban masa lalu masuk di kabinet Jokowi, maka pihaknya tak segan-segan akan bergerak, menuntut sikap Jokowi. Lantaran itulah, imbuh Yamin, relawan mendesak Jokowi menempatkan orang-orang yang bersih dalam kabinetnya.

"Kami sadar Presiden Jokowi memiliki hak prerogatif untuk menentukan susunan kabinet. Namun ada yang ingin membonceng kekuasaan untuk kepentingan bisnis dan politik yang sempit," ujar dia.

Hanya saja para relawan Jokowi itu tidak menyebut siapa nama-nama di antara menteri yang beredar saat ini ada yang terlibat dalam persoalan masa lalu tersebut. Rencananya Jokowi akan mengumumkan kabinetnya pada Minggu 26 Oktober besok.

"Karena nama-nama yang beredar saat ini spekulatif. Jika Jokowi tidak mendapatkan komposisi ideal (dalam kabinet) maka kami berlipat ganda akan mengawasi dan mengawal program Nawacita," tegas dia. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini