Sukses

Olimpiade Penelitian Siswa, Bali Kalahkan Tuan Rumah Yogya

Bali memperoleh 3 emas dan 1 perak, sehingga menjuarai Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia 2014.

Liputan6.com, Yogyakarya - Bali akhirnya menjadi juara umum dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) 2014 di Hotel Crystal Lotus, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). DIY yang sebelumnya memegang juara umum kali ini harus mengakui keunggulan Bali dalam OPSI 2014.

Sumitro Humas Dikpora DIY mengatakan tahun ini Yogyakarta hanya berada di peringkat dua. Bali yang memperoleh 3 emas dan 1 perak menjuarai OPSI 2014 yang digelar pada 21 hingga 23 Oktober 2014.

Sementara DIY hanya memperoleh 2 emas dan 3 perak dalam ajang penelitian siswa tahun ini. Bali yang menjadi juara OPSI 2014 ini telah menghapus catatan bagus DIY yang sejak tahun 2009 telah menjadi juara umum. "Ya kita kalah dari emasnya itu. Kalau perak kita lebih banyak dari Bali. Tapi kita kalah di emas," ujar Sumitro saat dihubungi Liputan6.com di Yogyakarta, Sabtu (25/10/2014).

Sementara, salah satu pemenang dari SMAN 3 Merauke Papua Freddy Diostiro Tahiya mengaku bidang penelitian di Papua saat ini sudah mulai tinggi. Terbukti tahun ini Papua bisa mengirimkan perwakilannya di OPSI 2014. Bahkan menjadi juara dalam kategori penelitian IPS-Humaniora.

"Saya kira saat ini penelitian di Papua semakin meningkat. Mulai banyak yang suka penelitian. Dengan saya mendapat juara ini maka ini semakin membuat semangat adik-adik kelas saya. Bahwa di tanah Papua berlimpah dalam bidang penelitian," ujar dia.

Dirjen Dikmen Kemendikbud Ahmad Jazidie mengatakan sangat antusias dengan hasil penelitian anak muda dalam OPSI 2014 di Yogyakarta. Menurut dia penelitian ini bisa menjadi bagian dari pendidikan budaya dan karakter bangsa. Jika budaya penelitian ini terus dilakukan, maka peneliti muda dari OPSI akan menjadi generasi emas Indonesia.

"Saya senang melihat antusias peserta berlomba dalam OPSI 2014. Saya menilai ajang penelitian ini bisa jadi salah satu bagian dari pendidikan budaya dan karakter bangsa. Diharapkan peserta dapat mengembangkan nilai budaya dan karakter bangsa. Dengan bekal ini itulah generasi emas ini dapat bergerak menjunjung tinggi harkat dan martabat. Menjadi pribadi yang mulia dan sehat dan kreatif dan mandiri," ujar Ahmad.

Ahmad Jazidie berpesan kepada para peserta OPSI 2014 dapat menggunakan OPSI 2014 sebagai bekal dan pengalaman yang berharga dalam menempuh masa depan. Ia juga mengucapkan selamat kepada peserta yang menjadi juara dalam OPSI 2014. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada guru dan pembina penelitian siswa yang telah berjasa mengarahkan siswa menjadi lebih baik.

"Saya berpesan apa yang kalian peroleh dan alami dapat menjadi bekal kalian yang berharga dan masa depan yang masih jauh dan masa depan bangsa jadi lebih cerah. Kepada siswa  yang dapat medali saya ucapkan selamat atas keberhasilan yang dicapai. Yang belum dapat medali, Anda tetap siswa berprestasi karena telah mengalahkan ratusan siswa," ujar Jazidie. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.