Ragam Informasi Tagihan Air Pelanggan Unit Meter Besar Palyja

Liputan6.com, Jakarta - Beroperasi sejak tahun 1998, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) telah memiliki lebih dari 400 ribu pelanggan dan telah melayani lebih dari 3 juta jiwa penduduk Jakarta. Pelanggan Palyja terdiri dari pelanggan standar untuk kalangan rumah tangga dengan unit meter kecil dan pelanggan Key Account atau Unit Meter Besar, seperti fasilitas umum, perkantoran, dan instansi pemerintah.

Untuk pembayaran dan penagihan rekening air para pelanggan Key Account dilakukan melalui UPP Utama (Unit Pelayanan Pelanggan Utama) Palyja. Karakteristik pelanggan Key Account tercantum di sini. Untuk pelanggan tipe H (Hidran) dan tipe U (Unit Meter Besar) seperti Instansi Pemerintah, TNI/Polri, dan Kedutaan, rekening air akan diantar oleh petugas atau pencatat UPP Utama sedangkan untuk swasta kebanyakan rekening akan diantar oleh jasa kurir eksernal.

Rekening untuk instansi pemerintah, TNI/Polri dan sebagian kedutaan harus mendapat tanda tangan dan stempel dari Palyja untuk pengajuan proses pembayaran ke Kas Daerah dan Kas Negara dan dilampirkan lembar tanda terima.

Tipe pembayaran bisa dilakukan dengan cash untuk semua tipe H (kecuali hidran kebakaran yang ditransfer melalui kas daerah) sebagian sebagian swasta, kedutaan, dan instansi pemerintah. Melalui cek juga dapat dilakukan sebagian swasta dan kedutaan dan dengan cara transfer untuk seluruh pelanggan swasta dan instansi pemerintah.

Pelanggan UPP Utama juga melakukan pembayaran di Kasir UPP Utama. Berikut ini adalah beberapa ketentuan terkait proses pembayaran di Kasir UPP Utama:

- Kasir UPP Utama menerima pembayaran cash, cek dan giro.
- Pembayaran cek atau giro hanya dapat dilakukan mulai tanggal 1 sampai dengan tanggal 25 setiap bulan. Jika tanggal 25 jatuh pada Sabtu/Minggu/Hari Libur, maka pembayaran dapat dilakukan pada hari kerja sebelumnya.
- Di atas tanggal 25, pembayaran cek atau giro tidak dapat diterima, tetapi dapat dilakukan secara tunai atau cash. Pembayaran diatas tanggal 25 juga dapat dilakukan dengan cara transfer.

Jika cek atau giro ditolak atau tidak dapat diproses oleh bank dan proses pencairannya melebihi tanggal jatuh tempo, maka pembayaran tagihan air yang dimaksud harus ditambahkan dengan denda keterlambatan pembayaran.

Jam operasional Kasir UPP Utama adalah sebagai berikut :
- Senin–Jumat : 08.00–15.00 WIB
- Sabtu & Minggu II & III : 08.00–14.00 WIB

Pembayaran instansi pemerintah dilakukan melalui Kas Daerah atau Kas Negara dengan alur sebagai berikut :

- Rekening yang diterima dari UPPU diajukan oleh bagian Rumah Tangga ke bagian Keuangan/Bendahara.
- Bendahara instansi yang bersangkutan mengajukan ke Kas Daerah/Kas Negara dengan Surat Permohonan Pembayaran (SPP) sekaligus SPM Giro untuk  Kas Daerah/Kas Negara.
- SPM yang disetujui akan dibayar oleh Kas Daerah melalui Bank DKI, sedangkan untuk Kas Negara melalui Bank pembayarnya yaitu:
  - Bank BRI Juanda untuk Kas Negara I & IV
  - Bank Mandiri Lapangan Banteng untuk Kas Negara II
  - Bank BNI Kebayoran untuk Kas Negara V
  - Bank Bukopin MT. Haryono untuk Kas Negara III

Kantor Kas Negara I meliputi : Sekneg, Istana Presiden & Wapres, Deplu, MA, BPPT, dan lain- lain.
Kantor Kas Negara II meliputi : Depkeu, KPP, PU, Deptamben, dan lain-lain.
Kantor Kas Negara III meliputi : Depnaker, Setjen DPR RI, Bappenas, Depdikbud, dan lain-lain.
Kantor Kas Negara IV meliputi : Dephub, LAN, Depdagri, Depag, dan lain-lain.
Kantor Kas Negara V meliputi : BPN, Depkes, Batan, Yayasan. Dharmais, RS. Fatmawati, dan lain-lain.
Untuk rekening TNI/Polri sebagai berikut : Rekening ----> satker TNI/POLRI ----> tim Coklit ----> Depkeu RI ----> Kas Negara ----> Perpamsi ---> PALYJA.

Sedangkan untuk pembayaran ganda untuk pelanggan UPP Utama disesuaikan dengan peraturan Palyja, antara lain:
- Pelanggan harus mengisi formulir klaim.
- Pelanggan harus melampirkan bukti pembayaran 
ganda.
- Pengembalian pembayaran ganda dapat berupa kompensasi untuk pembayaran rekening tunggakan atau bulan berikutnya atau pengembalian uang.
- Pengembalian di bawah Rp. 300.000,- dapat berupa uang tunai, sedangkan di atas Rp. 300.000,- harus melalui transfer ke bank pelanggan/perusahaan dengan menyertakan surat pernyataan kepemilikan rekening bank.

Rekening cepat (khusus rekening Desember) diterbitkan untuk memenuhi permintaan pelanggan instansi yang tutup anggarannya dilakukan di pertengahan Desember. Rekening cepat dibuat berdasarkan estimasi perhitungan pemakaian air selama 3 bulan terakhir. Rekening cepat diterbitkan setelah rekening November tercetak. Proses pengantarannya akan digabungkan dengan rekening November.

Rekening atau tagihan pemerintah sebagian besar diantar oleh 2 (orang) petugas/kurir UPP Utama. Pembayaran tagihan pemerintah berdasarkan APBD atau APBN. Konfirmasi pembayaran dilakukan melalui telecollection kepada koordinator masing-masing pelanggan pemerintah atau melalui kurir UPP Utama.

Telecollection merupakan sebuah aktivitas penagihan dengan mempergunakan media telepon. Aktivitas telecollection dalam struktur kerja di UPP Utama merupakan aktivitas yang terstruktur, dan terorganisir dengan baik yang dilakukan oleh para petugas yang telah terlatih, terampil berkomunikasi dan berpengalaman.

Proses telecollection dilakukan setiap hari kerja oleh petugas telecollector. Telecolector UPP Utama memiliki kemampuan untuk melakukan identifikasi permasalahan, mengambil tindakan pemulihan, dan mengantisipasi terjadinya penyelewengan atau penyimpangan tunggakan.

Jika membutuhkan informasi lain pelanggan dapat menghubungi kantor pusat UPP Utama Palyja dan menghubungi Call Center Palyja di sini.

Alamat UPP Utama :
Jl. Bendungan Hilir Raya No. 104
Jakarta Pusat 10210
Telepon   : (62 21) 570 6880
Faksimile : (62 21) 570 0349
Call Center 24 jam : (62 21) 2997 9999
Layanan SMS : 0816 725 952

(Adv/Gil/Ans)