Sukses

Arif PDIP: Jokowi Butuh Diskusi Panjang Pilih Menteri Terbaik

Menurut politisi PDIP Arif Budimanta, pembantu presiden itu mereka yang bisa memahami apa yang menjadi visi misi Jokowi ke depan.

Liputan6.com, Jakarta - Politisi PDIP Arif Budimanta mengatakan, pihaknya mempercayakan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk melakukan proses rekrutmen terhadap menteri-menteri yang akan menjadi pembantu-pembantunya, seperti diamanatkan oleh konstitusi. Hal ini menyusul belum rampungnya Kabinet Jokowi-Jusuf Kalla yang nyaris sepekan kosong.

"Karena pada dasarnya pemilihan pembantu-pembantu presiden adalah hak prerogatif Presiden (Jokowi) dan saya meyakini apa yang akan dipilihkan oleh Presiden itu adalah yang terbaik untuk dipersembahkan bagi bangsa untuk 5 tahun ke depan," kata Arif dalam acara diskusi Populi Center, kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, Sabtu (25/10/2014).

Ia menilai adanya tarik ulur antara Jokowi dan wapresnya Jusuf Kalla atau JK dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hal itu merupakan sebuah diskusi untuk mencari menteri yang terbaik.

"Iya sekali lagi bahwa proses yang terkait dengan pemilihan pembantunya, Presiden (Jokowi) itu kan memang membutuhkan waktu, membutuhkan diskusi yang panjang agar yang terpilih (menteri) memang yang kemudian adalah yang terbaik," ujar dia.

Artinya menurut Arif, pembantu presiden itu mereka yang bisa memahami apa yang menjadi visi misi Presiden Jokowi ke depan.

"Selain itu mereka (menteri kabinet Jokowi-JK) mampu memahami ideologi, serta mampu memahami prinsip-prinsip bagaimana cara menjalankan Trisakti," kilah Arif Budimanta. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini