Peringatan 10 Tahun LB Moerdani Wafat Digelar di Balai Sudirman

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran TNI Angkatan Darat (AD) memperingati wafatnya Jenderal (Purn) Leonardus Benny Moerdani atau yang dikenal dengan LB Moerdani. Acara yang digelar di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, hari ini dihadiri sejumlah purnawirawan TNI AD.

Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Letjen (Purn) Soerjadi mengatakan, banyak pelajaran yang dapat diambil dalam perjalanan karier pria yang lahir di Cepu, Blora, Jawa Tengah pada 2 Oktober 1932 ini. Menurut Soerjadi, dalam setiap menjalankan tugasnya sebagai ABRI (sekarang TNI) pada saat itu, LB Moerdani tidak mempunyai catatan kegagalan.

"Wilayah Nusantara mana yang belum dijelajahi. Negara ASEAN mana yang tidak akrab dengan nama LB Moerdani. Begitu pula kawasan Asia bahkan dunia," kata Soerjadi dalam sambutannya di acara Peringatan 10 Tahun Wafatnya Jenderal TNI (Purn) LB Moerdani di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (25/10/2014).

Soerjadi menuturkan, saat dirinya masih mengemban tugas di jajaran TNI sebagai perwira, sosok Moerdani merupakan sosok yang mudah dikenal. Meski dalam kesehariannya imbuh Soerjadi, LB Moerdani dikenal sebagai sosok tentara yang tegas.

"Angker, perhatian terhadap anak buah tetapi diam-diam sangat mengesankan adalah di seluruh pengabdiannya tidak ada catatan kegagalan," ucap Soerjadi.

Selain itu lanjut Soerjadi, atas pengabdiannya LB Moerdani di TNI pada masa itu, dapat membuka pintu kerja sama militer dengan negara-negara tetangga Indonesia. "Nama besar ini amat bermakna, untuk membina komunikasi dengan luar negeri. Dengan Singapura dan Malaysia sungguh-sungguh sangat akrab," tambah Soerjadi.

Soerjadi menambahkan, kecintaan almarhum Benny Moerdani dalam menularkan rasa cinta tanah air kepada seluruh jajarannya dibuktikan dengan mendirikan sebuah Sekolah Taruna Nusantara pada 20 Mei 1985 di Magelang, Jawa Tengah. Sekolah Taruna Nusantata sendiri merupakan sebuah Sekolah Menengah Atas berasrama. Sekolah ini dikenal dengan penekanan pada nilai-nilai kebangsaan dan kedisiplinan semi militer, di samping berbagai prestasi akademik dan kepemimpinan.

Di akhir pidatonya, Soerjadi berharap agar pengabdian LB Moerdani dapat terus dikenang sebagai tokoh yang syarat dengan nilai-nilai kebangsaan. "Mari kita kenang almarhun dengan pengabdiannya yang syarat dengan nilai-nilai kebangsaan, saya mendoakan sehingga nilai-nilai itu tumbuh subur di Tanah Air," pungkas dia.

Leonardus Benyamin Moerdani lahir di Cepu, Blora, Jawa Tengah, 2 Oktober 1932. Semasa hidup, LB Moerdani yang meninggal di Jakarta, 29 Agustus 2004 pada umur 71 tahun adalah salah satu tokoh militer Indonesia yang terkenal pada masanya. Benny Moerdani dikenal sebagai perwira TNI yang banyak berkecimpung di dunia intelijen, sehingga sosoknya banyak dianggap misterius.

LB Moerdani merupakan perwira yang ikut terjun langsung di operasi militer penanganan pembajakan pesawat Garuda Indonesia penerbangan 206 di Bandara Don Muang, Bangkok, Thailand pada 28 Maret 1981, peristiwa yang kemudian dicatat sebagai pembajakan pesawat pertama dalam sejarah maskapai penerbangan RI dan terorisme bermotif jihad pertama di Indonesia.

Dalam posisi pemerintahan, selain sebagai Panglima ABRI, LB Moerdani juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan dan juga Pangkopkamtib. (Ein)