Sukses

Puluhan Sapi Terlantar di Pelabuhan - Truk Muatan Ganja Ditangkap

Ternak tersebut tidak bisa dikirim ke Surabaya lantaran sudah tidak mendapatkan kuota pengiriman.

Liputan6.com, Timor Tengah Utara - Ratusan sapi terlantar di padang dekat Pelabuhan Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT). Berita itu mengawali Kilas Indonesia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (24/10/2014).

Ternak tersebut tidak bisa dikirim ke Surabaya lantaran sudah tidak mendapatkan kuota pengiriman. Kuat dugaan mafia sapi setempat saat ini mendapat tekanan setelah KPK mengumumkan data adanya praktik busuk yang diduga melibatkan Gubernur NTT.

Di tempat lain, ratusan warga unjuk rasa ke Kantor PLN Ranting Kuala Tungkal, Jambi. Mereka jengkel dengan perusahaan listrik yang kerap memadamkan aliran hingga merusak barang elektronik warga.

Petugas PLN yang menemui pendemo mengatakan listrik di wilayah tersebut defisit antara 120 hingga 150 kilowatt saat beban puncak. Namun warga yang sudah terlanjur jengkel justru memarahi petugas. Pemadaman di Kuala Tungkal sendiri telah berjalan 3 bulan tanpa ada solusi yang jelas.

Sementara itu, satu truk penuh ganja ditahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau. Untuk mengelabui, pelaku membungkus barang haram itu dengan karung plastik yang ditutup kardus dan terpal.

Belum diketahui jumlah pasti ganja tersebut. Serta belum ada keterangan resmi dari BNN. Namun truk tersebut diketahui berasal dari wilayah Aceh dan ditangkap di jalan lintas Pekanbaru-Medan.

Di Palembang, Sumatera Selatan, pesawat cassa yang disewa BNPB terbang menebar garam di udara. Hal ini dilakukan menyusul prakiraan cuaca akan munculnya awan cumulus nimbus yang berpotensi menurunkan hujan.

Dengan cara tersebut diharapkan akan lebih banyak hujan yang turun sehingga bisa mematikan sumber api yang merupakan penyebab asap di kawasan Sumatera Selatan. BNPB telah menyiapkan 33 ton garam yang akan ditebar di udara Sumatera Selatan. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini