Sukses

JK: Demi Transparansi, Tunggu 4 Calon Menteri dari KPK

Wapres Jusuf Kalla (JK) menjelaskan, bila 4 calon menteri susunan kabinet Jokowi-JK lolos audit KPK, Presiden Jokowi langsung mengumumkan.

Liputan6.com, Jakarta - Susunan kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) disebut-sebut diumumkan malam ini. Kabarnya, pihak pemerintah tinggal menunggu hasil audit 4 calon menteri susunan kabinet dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelum nantinya diumumkan.

"Demi transparansi, maka kita tunggu laporan atau balasan surat dari KPK untuk menilai 4 orang lagi," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (24/10/2014).

JK menjelaskan, bila 4 calon menteri susunan kabinet Jokowi-JK itu lolos audit KPK, maka pemerintah akan langsung mengumumkan. "Kalau sudah ada, itu setiap saat bisa diumumkan."

"Kalau malam ini tiba (laporan dari KPK), bisa saja diumumkan, asal jangan ada catatannya. Pokoknya setengah jam setelah ada laporan KPK, selama tidak ada merah, kuning, kita umumkan," tegas JK.

Sejauh ini, lanjut JK, dari pembicaraannya bersama Presiden Jokowi, belum ada nama-nama yang kembali mendapat tanda merah atau tidak direkomendasikan KPK. Sebelumnya, terdapat 8 nama calon menteri yang diberi warna merah.

"Yang terakhir ini presiden, tapi dari percakapan yang didapat tidak," kata dia.

Menurut JK, penelusuran rekam jejak calon menteri kabinet yang dilakukan KPK memang memakan waktu. Berbeda dengan penelusuran yang dilakukan Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK).

JK menambahkan, Kepala PPATK M Yusuf siang tadi menyerahkan langsung puluhan calon menteri kabinet yang telah diaudit, kepada Presiden Jokowi.

"PPATK kan berdasarkan laporan rekening masing-masing, computerize, jadi lebih mudah. Cari ke bank masing-masing namamu dicek OK, kalau tidak ada mencurigakan," tandas JK.

Presiden Jokowi telah mengajukan 43 calon susunan kabinet ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan PPATK. 8 Nama di antaranya tidak direkomendasikan KPK.

Langkah Jokowi ini pertama kali dilakukan dari presiden-presiden sebelumnya. Tujuan melaporkan calon susunan kabinet Jokowi-JK ini guna mencegah dan menciptakan pemerintahan bersih. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini