Sukses

Pengamat: Ada Tarik-menarik Dalam Penentuan Kabinet Jokowi

Pengamat politik Heri Budianto menilai ada aroma tarik menarik kepentingan dalam penentuan kabinet Jokowi-JK.

Liputan6.com, Jakarta - Pasca-pelantikan Presiden Jokow Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla masyarakat Indonesia menanti pengumuman susunan kabinet. Diharapkan dalam masa pemerintahan Jokowi-JK dihadirkan kabinet yang bersih dan tidak ada kepentingan sesuai yang dijanjikan saat masa kampanye dulu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (24/10/2014), dalam pengisian kabinet, Presiden Jokowi lebih mengutamakan rekam jejak calon menterinya dibanding uji kelayakan dan kepatutan.

Namun hingga hari ini pengumuman kabinet Jokowi-JK belum juga digelar. Padahal sebelumnya sempat beredar kabar bahwa pengumuman kabinet digelar pada Selasa (20/10) atau sehari pasca-pelantikan. 

Tarik ulur pengumuman kabinet ini menurut pengamat politik Heri Budianto mengatakan adanya aroma pertarungan dan tarik menarik politik yang sangat kuat.

"Kita kaitkan dengan kewenangan presiden, hak prerogatif presiden dalam menentukan kabinet itu kita lihat aroma tarik menarik kepentingan terutama orang-orang dekat yang berada di lingkar Pak Jokowi itu sangat terasa sekali" kata Heri.

Sementara itu, sepanjang hari Kamis (23/10) kemarin, Presiden Jokowi memanggil sejumlah tokoh ke Istana Merdeka. Di antaranya ada 4 politisi PKB Marwan Jafar, Hanif Dzakiri, M Nasir dan Imam Nachrowi. Serta 2 politisi Partai Nasdem Enggar Lukito dan Ferry Mursyidan Baldan.

Selain itu ada juga Dirut maskapai Susi Air Susi Pudjiastuti dan juga politisi Partai Golkar Jendral TNI (Purn) Luhut Panjaitan yang menjadi tim sukses Jokowi saat pilpres.

Mantan deputy tim transisi Andi Wijoyanto menyatakan, 34 pos kementerian sudah terisi dan siap diumumkan. Tinggal menunggu balasan pertimbangan DPR guna menjaga etika kelembagaan. (Mut)

Baca juga:

Anies: Jokowi Punya Waktu 14 Hari Pilih Menteri

Fadli Zon: Kabinet Jokowi Lebih Baik Lambat Asal Selamat

Pengamat: Pilkada Serentak Hemat Anggaran, Namun Rawan Kecurangan

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini