Sukses

Ketemu Tim Transisi, Prabowo Bahas Susunan Kabinet?

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan, pertemuan dengan Tim Transisi tidak melulu soal menteri.

Liputan6.com, Jakarta - Prabowo Subianto dikabarkan bertemu Tim Transisi di Hotel Grand Hyatt pada 23 Oktober malam. Tidak ada yang tahu isi pertemuan itu, tapi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membenarkan adanya pertemuan itu.

"Ya, betul," singkat Fadli di sela-sela sertijab Danjen Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (24/10/2014).

Namun Fadli mengaku tidak mengetahui isi pertemuan tersebut, meski berada dalam acara yang sama. Dia mengaku belum menanyakan lebih dalam isi pertemuan itu.

"Tanya ke Pak Prabowo, aku belum tanya juga. Bener, bener aku belum tanya," lanjut Fadli.

Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan, pertemuan dengan Tim Transisi tidak melulu soal menteri. Bisa saja, isu strategis juga masuk dalam pembicaraan dengan Tim Transisi.

"Ya, bisa saja. Mungkin bisa minta pertimbangaan, minta masukan semacam itu. Saya kira tidak jauh dari itu," ujar Fadli.

Menurut Fadli, dalam konteks Jokowi secara pribadi, tidak patut rasanya membicarakan soal koalisi. Karena, posisi Jokowi saat ini sudah menjabat sebagai Presiden RI.

"Pak Jokowi itu harusnya sudah bukan KMP atau KIH lagi. Dia kan sudah menjadi Presiden RI, jadi mengayomi seluruh rakyat Indonesia. Nggak ada lagi koalisi-koalisian kalau untuk Jokowi, tapi kalau di parlemen atau di partai boleh. Itu kan namanya untuk menghimpun suara dan lain-lain," tutup Fadli.

Hingga kini Presiden Jokowi belum mengumumkan susunan kabinetnya. Namun dia telah mengajukan 43 calon susunan kabinet ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK). 8 Nama di antaranya tidak direkomendasikan KPK.

Langkah Jokowi ini pertama kali dilakukan dari presiden-presiden sebelumnya. Tujuan melaporkan calon susunan kabinet ini guna mencegah dan menciptakan pemerintahan bersih dan bebas korupsi. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.