Sukses

Ini Alasan Jokowi Batal Hadir di Pelabuhan Tanjung Priok

Hal lain yang tak bisa ditinggalkan Presiden Jokowi sehingga batal menghadiri acara di Tanjung Priok, ihwal pembentukan susunan kabinetnya.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi batal menghadiri acara yang sebelumnya diduga untuk mengumumkan susunan kabinetnya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 22 Oktober kemarin.

Menurut mantan Deputi Tim Transisi Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) Andi Widjajanto, batalnya Presiden Jokowi hadir dalam acara tersebut, lantaran terdapat hal yang tidak bisa ditinggalkan.

"Jadi yang diminta Pak Jokowi adalah tolong siapkan opsi di mana Pak Jokowi bisa memberi pernyataan publik malam, disiapkan opsi saja. Lalu disiapkan timnya ke sana, sudah ditata ternyata ada hal lain yang harus dilakukan Pak Jokowi. Jadi dibatalkan," ujar Andi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Andi mengungkapkan, hal lain yang tidak bisa ditinggalkan Presiden Jokowi sehingga batal menghadiri acara di Tanjung Priok, adalah ihwal pembentukan susunan kabinet pemerintahannya. "Iya masih menteri," kata Andi.

Namun, kata Andi, susunan nama kabinet tersebut bukan mengenai calon yang diberi tanda merah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Karena, lanjut Andi, mengenai 8 nama yang kabarnya tidak direkomendasikan KPK menjadi menteri tersebut, sudah selesai sebelum acara yang rencananya akan dilangsungkan di Tanjung Priok.

"Sudah proses, sudah clear," pungkas Andi.

Presiden Jokowi telah mengajukan 43 calon menteri kabinetnya ke KPK, 8 di antaranya dinyatakan berapor merah atau tidak direkomendasikan menjadi menteri kabinet Jokowi-JK. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.