Sukses

Jokowi Belum Umumkan Kabinet Akibat Tarik Ulur Kursi Jaksa Agung?

Meski usul Jaksa Agung dari eksternal menguat, namun penuh resistensi di kalangan jaksa yang menginginkan kalangan internal Kejagung.

Liputan6.com, Jakarta - Belum diumumkannya susunan kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) disebut-sebut adanya tarik-menarik penentuan kursi jabatan Jaksa Agung --apakah dari eksternal atau internal Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Tertundanya pengumuman kabinet mungkin salah satunya disebabkan karena ada tarik ulur apakah Jaksa Agung dari internal atau eksternal," ucap Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman, dalam sebuah diskusi bertajuk 'Mengukur Potensi Jaksa Agung dari Kalangan Eksternal atau Internal' di Kejagung, Jakarta, Kamis (25/10/2014).

Boyamin mengatakan, meski usul Jaksa Agung dari eksternal menguat, namun penuh resistensi di kalangan jaksa yang menginginkan kalangan internal. Jaksa yang pernah bertugas di luar Kejagung seperti Wakil Ketua KPK Zulkarnaen dan Kepala PPATK M Yusuf.

"Mungkin ke-2 orang ini tidak akan menimbulkan resistensi. Selain itu, Jaksa Agung ke depan juga harus membuat program dan terobosan. Dari luar akan lebih memberikan banyak warna, tidak seperti katak dalam tempurung," kata Boyamin.

Netral

Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, jika Presiden Jokowi ingin cepat dan langsung bekerja, bisa menunjuk dari kalangan internal. Namun terdapat sejumlah kelemahan, karena dari internal merupakan bagian dari sistem.

"Sementara jika Jaksa Agung dari luar akan lebih independen dan netral. Tapi kelemahannya, ia tidak cepat bekerja dan tak mengenal anatomi kejaksaan. Tapi itu semua tergantung keinginan Jokowi, maunya apa," ujar Emrus.

Sejauh ini, muncul 2 kandidat kuat pengganti Jaksa Agung Basrief Arief. Mereka adalah Ketua PPATK M Yusuf dan Wakil Jaksa Agung Andhi Nirwanto. 2 Nama ini makin kuat setelah Basrief dipanggil ke Istana oleh Presiden Jokowi beberapa hari lalu. Sedangkan nama-nama dari eksternal yang ramai beredar adalah Ketua KPK Abraham Samad dan Hakim Mahkamah Agung Artidjo Al Kautsar. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini