Sukses

Yuddy Chrisnandi Jadi Menpora? Ini Tanggapan Hanura

Menurut Wasekjen DPP Partai Hanura Afifudin, hadirnya Yuddy diharapkan muncul gebrakan program pemuda agar bisa mewujudkan Indonesia Hebat.

Liputan6.com, Jakarta - Pemanggilan politisi Partai Hanura Yuddy Chrisnandi oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke Istana Negara disebut-sebut terkait pencalonan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Hal ini pun mendapat sambutan baik dari partai yang dipimpin Wiranto itu.

Wasekjen DPP Partai Hanura Afifudin mengatakan, ini merupakan langkah positif jika memang Jokowi menunjuknya sebagai calon menteri susunan kabinet Jokowi-Jusuf Kalla (JK).

"Penunjukan Yuddy tentu menjadi meningkatnya harapan para pemuda yang selama ini merindukan sosok menteri kepemudaan, yang bisa berinteraksi dan komunikatif, serta mampu memahami aspirasi dari anak-anak muda," ujar Afifudin kepada Liputan6.com, Kamis (22/10/2014).

Menurut Afifudin, hadirnya Yuddy diharapkan muncul gebrakan program pemuda agar bisa mewujudkan Indonesia Hebat.

"Saya yakin Yuddy Chrisnandi mampu membuat gebrakan program pemuda, sehingga para pemuda bisa berkarya dan berkreasi dalam mewujudkan Indonesia Hebat," tutur Koordinator Nasional Relawan Sahabat Hanura itu.

Meski demikian, Afifudin juga menuntut Yuddy agar bisa kembali menghadirkan medali bagi Indonesia, yang kini masih minim prestasi. "Dalam beberapa dekade prestasi olahraga, Indonesia selalu minim medali."

"Saya harap, melalui sentuhan kepemimpinan dari Yuddy Chrisnandi, harapannya prestasi olahraga bisa lebih baik lagi. Karena selama ini Yuddy Chrisnandi memang sosok yang dianggap bisa berinteraksi dengan berbagai kalangan dan mau mendengarkan masukan segala pihak," pungkas Afifudin.

Harapan

Politisi Partai Hanura Yuddy Crisnandi tidak membantah kedatangannya ke Istana untuk membicarakan posisi menteri.

"Mudah-mudahan," jawab Yuddy saat ditanya kepastian namanya masuk dalam kabinet Jokowi-JK.

Yuddy mengaku datang ke Istana karena dihubungi mantan Tim Transisi Hasto Kristiyanto dan Andi Widjajanto. 2 Orang tersebut belakangan ini berada di lingkaran Jokowi selama Pilpres 2014 lalu.

Kendati, Yuddy tidak tahu kapan Jokowi-JK akan mengumumkan susunan kabinetnya. Yuddy juga tidak bisa memastikan partainya akan mendapat jatah berapa kursi di kabinet Jokowi-JK.

Kabinet Jokowi-JK belum diumumkan. Disebut-sebut akibat beberapa nama calon menteri mendapat catatan merah dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Dari 43 jumlah calon menteri yang diajukan Jokowi-JK ke KPK, 8 di antaranya dinyatakan memiliki rapor merah. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini