Sukses

Sempat Berseberangan, Said Aqil Tegaskan NU di Belakang Jokowi-JK

PBNU akan mendukung Jokowi-JK dalam menjalankan pemerintahannya.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj menyatakan, pihaknya kini berada di belakang Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla (JK). PBNU akan mendukung Jokowi-JK dalam menjalankan pemerintahannya.

"Kepada Pak Wapres Jusuf Kalla, saya sudah bertemu mengucapkan selamat. Saya mengatakan bahwa NU di belakang bapak," ucap dia di Media Center PBNU, Lantai 5 Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2014).

Meski diakuinya ketika dalam proses pemilihan umum presiden (Pilpres) 2014 lalu, para kyai NU terbagi dalam 2 kelompok dukungan, namun Said Aqil memastikan saat ini NU sudah bersatu untuk mengawal pemerintahan Jokowi-JK.

"Walaupun dulu waktu Pilpres NU ada 2 blok, tapi sekarang udah bersatu lagi. Gampang lah. Dan sudah saya sampaikan bahwa NU di belakang konstitusi, mengawal konstitusi," jelas Said.

Pada Pilpres 2014, dukungan tokoh-tokoh NU terpecah ke Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Kedua pasangan calon tersebut berebut simpati puluhan juta suara Nahdliyin yang sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa.

Said Aqil dan Mahfud MD saat itu mendukung Prabowo-Hatta. Mahfud menjadi ketua tim sukses pasangan tersebut. Sementara, di pihak Jokowi-JK ada mantan Ketua PBNU Hasyim Muzadi, Khofifah Indar Parawansa dan PKB yang selalu diidentikkan dengan NU.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini