Sukses

Ruhut: Partai Jangan Recoki Jokowi

Ruhut menilai Jokowi bukan tipe orang yang melupakan perjuangan partai pendukung.

Liputan6.com, Jakarta - Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul meminta kepada para partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk tidak mengganggu hak prerogatif Presiden Jokowi dalam memilih nama-nama calon Menteri.

"Saya mohon lah partai-partai pendukung. Saya mohon jangan usah kita recoki Jokowi. Biarlah dia yang memilih, kan kasihan dia sekarang," kata Ruhut di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2014).

Menurut Ruhut, Jokowi bukanlah sosok yang mudah melupakan seluruh perjuangan partai pendukungnya dalam pemilihan Presiden 2014 kemarin. Tetapi, jabatan Presiden yang kini diembannya bukan lagi milik partai politik pendukungnya.

"Dengan menjadi presiden kan dia (Jokowi) sudah tidak lagi menjadi milik partai pendukungnya. Dia bukan berarti orang yang lupa kacang dengan kulitnya," ucap Ruhut.

Juru Bicara Partai Demokrat ini juga meminta seluruh partai pendukung agar mempercayai Jokowi terkait keputusannya dalam memilih calon menteri. "Kalau tidak direcoki, Jokowi saya kira cepat. Kalau kayak kemarin pagi, siang malam ternyata nggak jadi kan kasihan Jokowi-nya. Didukung lah istimewa oleh partai-partai pendukungnya," tutup Ruhut.

Sehari usai dilantik menjadi presiden, Jokowi menegaskan akan segera mengumumkan para menterinya. Meski begitu, dia tidak menyebut waktu pasti.

"Secepatnya," kata Jokowi setelah kunjungan Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 21 Oktober 2014.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan, dia dan Jokowi masih sibuk melakukan penilaian terhadap calon-calon menterinya. Namun dia menyatakan, tak lama lagi kabinetnya bakal diumumkan.

"Harus kita rampungkan, bukan hanya nama tapi mengecek lagi, 1-2 hari lagi biar mantap," kata JK dalam wawancara di acara 'Mata Najwa' Metro TV, Rabu 22 Oktober 2014.

"Saya kira minggu ini. Tunggu saja," tukas JK. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini