Sukses

Tunda Umumkan Susunan Kabinet, Jokowi Tertekan?

Terkait batalnya rencana pengumuman susunan kabinet Jokowi-JK kemarin, menurut Luhut, Jokowi tidak merencanakan.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki hari ke-4 setelah dilantik, Presiden Joko Widodo alias Jokowi belum juga mengumumkan susunan kabinetnya. Rencana pengumuman susunan kabinet Jokowi-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Dermaga Pet‎ikemas III, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara ‎pada 22 Oktober 2014 kemarin pun batal.

Politisi Partai Golkar Luhut Panjaitan yang merupakan mantan penasihat Tim Transisi Jokowi-JK mengatakan, Jokowi terlihat santai dan tidak mengalami tekanan. Ia malah sempat bersenda gurau saat bertemu dengan mantan Walikota Solo itu.

"Nggak kok (tidak stres dan tertekan). Beliau tetap terlihat rileks, sangat rileks sangat tidak tertekan. Malah saat ngobrol-ngobrol kami ketawa-tawa‎," ujar Luhut di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2014).

Terkait batalnya rencana pengumuman susunan kabinet Jokowi-JK kemarin, menurut Luhut, Jokowi mengaku tidak merencanakan pengumuman di Pelabuhan Tanjung Priok.

"Persiapan boleh-boleh saja, tapi nggak pernah itu beliau ada rencana kemarin (umumkan susunan kabinet pemerintahan)," kata Luhut.

Luhut menilai wajar bila panitia penyelenggara saat itu telah mempersiapkan Dermaga 9, Pelabuhan Tanjung Priok sebagai lokasi pengumuman susunan kabinet Jokowi-JK. "Memang ada persiapan dari panitia, boleh-boleh saja. Kan kalau-kalau (jadi)," ucap dia.

Penundaan pengumuman susunan kabinet Jokowi-JK, disinyalir karena ada beberapa nama calon menteri yang mendapat catatan merah dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Dari 43 jumlah calon menteri yang diajukan Jokowi-JK ke KPK, 8 di antaranya dinyatakan memiliki rapor merah. Sementara Jokowi sebelumnya berjanji, usai pelantikan sebagai presiden, Jokowi-JK akan segera mengumumkan nama susunan kabinet Jokowi-JK. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.