Sukses

Ini Alasan Ahok Tak Betah Tinggal di Rumah Dinas Gubernur

"Nanti kalian bisa lihat Plt Gubernur pedang-pedangan..," ujar Ahok mengomentari Rumah Dinas Gubernur DKI di Jalan Taman Suropati.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sejak awal memang tidak mau menghuni rumah dinas Gubernur di Jalan Taman Suropati, Jakarta. Meski begitu, pria yang karib disapa Ahok itu sempat mencoba rumah dinas tersebut.

Ahok menjajalnya pada Rabu 22 Oktober 2014 malam. Setelah berkeliling di rumah bergaya klasik yang sempat ditempati Jokowi itu, dia mengaku tidak betah jika harus tinggal di rumah itu.

"Rumah dinas banyak nyamuknya, desain bangunannya tidak dibuat untuk (menangkal) nyamuk. Jadi banyak nyamuk," kata Ahok, di Balaikota, Kamis (23/10/2014).

Melihat kondisi itu, Ahok ingin rumah dinas tidak lagi banyak nyamuk. Ahok meminta petugas pengamanan dalam yang bertugas menjaga rumah dinas untuk membeli raket nyamuk.

"Harus ada semprotan nyamuk, beli raket nyamuk lima buah cukup mungkin ya. Nanti kalian bisa lihat Plt Gubernur pedang-pedangan pakai raket nyamuk," ucap dia sambil tertawa.

Dia juga heran, Jokowi begitu betah selama 2 tahun tinggal di rumah dinas. Terlebih, kondisi rumah yang didesain tidak untuk menangkal nyamuk.

"Nyamuknya ganas-ganas lho di sini, enggak enak ada tamu terus nyamuknya terbang-terbang. Aneh, kok Pak Jokowi bisa betah tinggal di sini," tutup Ahok. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
    Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

    Ahok

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi