Sukses

Ahok Tak Ingin Wakilnya Seorang Politikus

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak ingin wakilnya nanti diisi orang dari partai politik.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak ingin wakilnya nanti diisi orang dari partai politik. Dia ingin wakilnya nanti dari pejabat karir DKI Jakarta sehingga netral.

"Jadi gini kalau pilih Pak Djarot nanti Gerindra marah, kalau saya pilih dari Gerindra PDIP marah. Kalau Bu Yani kan netral, dia orang kerja. Makannya saya bilang kalau bisa di sini nanti jangan ada orang politik deh," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Belakangan ini, Ahok sering menyebut Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Sarwo Handayani untuk menjadi wakilnya. Ahok memang menyadari, posisinya saat ini juga merupakan posisi politis. Tapi, dia juga ingin PNS bisa berbuat lebih.

"Walaupun memang jabatan saya politik, tapi kan kita PNS jadi dihargai kan. Nah soal, PNS yang jujur ini yang mau saya buktikan," lanjut Ahok.

Menurut Ahok, PNS di Jakarta tidak kalah banyak yang baik dan memiliki kualitas serta terintegrasi. Tapi, ruang gerak PNS berintegritas itu terhalang orang politik yang ada di posisi itu.

"PNS kita tuh banyak yang naik sebetulnya, tapi kesempatannya yang enggak ada. Nah biasanya orang politik itu memang enggak kasih kesempatan pada PNS, ya kita mau kasih dong yang terbaik," tutup Ahok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini