Sukses

Biker Mario Iroth: Saya akan Berhenti Berpetualang pada 2020

Sosok Mario Iroth ini sangat fenomenal. Berpetualang sendirian memakai sepeda motor ke berbagai negara

Citizen6, Jakarta Sosoknya kecil, namun nyalinya sangat besar. Namanya Mario Iroth. Laki-laki asal Manado yang kini tinggal di Bali ini fenomenal. Mario telah melakukan perjalanan lebih dari 17.000 kilometer di 7 negara memakai sepeda motor sendirian.

Perjalanan itu bukan semata-mata karena ia ingin menikmati eloknya budaya dan alam Indonesia, ia juga ingin orang-orang di dunia mengetahuinya. Selain itu dalam petualangannya itu ia sekaligus melakukan aktif melakukan kegiatan sosial.

Beberapa kegiatan sosial yang sudah dilaksanakan itu diantaranya di  Mendul Kamboja pada 23 Maret 2013, di Taman Bacaan Pelangi di NTT dan juga di Timor Leste. Kisah perjalanan petualangan Mario itu dikemas dalam sebuah narasi yang ia sebut "Wheel story".

Saat ini ia baru saja menyelesaikan sesi ke-3 petualangannya ke Indonesia timur.  Namun pada Maret 3015 ia telah merencanakan akan memulai petualangannya. Namun ia masih merahasiakan negara-negara yang akan dijadikan targetnya.

Bagaimana caranya berpetualang ke luar negeri dengan memakai motor? Mario pada Rabu, 22 Oktober 2014 di kantor redaksi liputan6.com mengisahkan. Selain harus memiliki surat izin mengemudi (SIM) international yang dulu dikeluarkan oleh IMI (Ikatan Motor Indonesia) seperti orang asing lainnya, ia harus melapor ke pihak-pihak terkait agar semuanya berjalan lancar.

Mario tidak kesulitan karena ia telah lama membangun jaringan pertemanan dengan para biker atau para traveler di banyak negara. Sehingga ketika ia berada di suatu tempat, ia akan bertemu dengan teman-temannya yang sebelumnya telah ia kenal melalui social media.

Mario menyukai traveling sudah sejak kecil. Waktu itu ayahnya yang selalu mendukungnya untuk sering-sering “keluar” lebih banyak. Sebelum menjadi petualang memakai sepeda motor ia adalah seorang backpacker.

Selalu ada pengalaman menarik di setiap perjalanannya. Ia begitu terkesan dengan orang-orang yang ia temui selama dalam perjalanan. Mayoritas mereka sangat terbuka dengan kehadirannya. Tak jarang beberapa warga yang ia temui mempersilakan menginap di rumahnya dua atau tiga hari.

Ini sangat menyenangkan Mario. Ia memang lebih memilih menginap di rumah penduduk, karena ia pernah mempunyai pengalaman buruk ketika menginap dengan mendirikan tenda. Waktu itu ia pernah kehilangan tripod kamera dan barang-barang lainnya.

Namun ia tak kapok. Laki-laki 27 tahun yang mempunyai akun twitter @Wheel_Story ini rencananya akan berhenti berpetualang pada tahun 2020. Setelah itu dia akan duduk manis menuliskan perjalanannya ke dalam sebuah buku.
 
Menurutnya,  "Berpetualangan adalah ketika kita bisa mendewasakan diri, menemukan siapa diri kita sebenarnya dan menjadi diri sendiri"  mengakhiri pembicaraan.

*Foto diambil dari https://www.facebook.com/wheelstoryoflife


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini