Sukses

Batal Umumkan Kabinet, Istana Jokowi Batasi Akses Wartawan

Hingga hari keempat menjabat sebagai Presiden RI, Jokowi masih belum mengumumkan susunan kabinet pemerintahannya.

Liputan6.com, Jakarta - Hingga hari keempat menjabat sebagai Presiden RI, Jokowi masih belum mengumumkan susunan kabinet pemerintahannya. Bahkan Jokowi sempat membatalkan pengumuman nama-nama menteri yang sedianya digelar di Tanjung Priok pada Rabu 22 Oktober malam.

Belum jelasnya kapan Jokowi mengumumkan susunan kabinet membuat kantor presiden diserbu para jurnalis berbagai media. Ruang wartawan yang berada persis di samping Istana Negara pun sontak dipenuhi awak media yang berupaya mengorek informasi mengenai susunan kabinet Jokowi-JK.

Hal tersebut membuat pihak istana kelimpungan. Karena banyaknya wartawan yang datang, pihak Istana melalui Biro Pers Istana Kepresidenan akhirnya membatasi wartawan yang hendak meliput kegiatan Jokowi mulai hari ini, Kamis (23/10/2014).

Pihak Istana mulai hari ini memberlakukan kebijakan melarang seluruh wartawan yang tidak mempunyai kartu pers Istana Kepresidenan untuk meliput dalam lingkungan istana. Padahal, hari-hari sebelumnya, kartu pers harian bisa digunakan untuk meliput di lingkungan Istana Kepresidenan.

"Mulai hari ini, wartawan yang tidak punya kartu pers Istana tidak boleh ke dalam Mas, kartu pers harian sudah ditiadakan, jadi hanya wartawan yang punya kartu pers Istana saja yang bisa masuk,"  ujar salah seorang petugas jaga dipintu masuk istana kepada Liputan6.com.

Kartu pers harian sebelumnya diberikan untuk akses masuk Istana bagi wartawan yang tidak mempunyai kartu pers Istana Kepresidenan. ‎Untuk mendapatkan kartu tersebut, wartawan harus mengurusnya ke Biro Pers Istana dengan memberikan surat tugas dari media masing-masing.

Saat ditanya mengapa mulai saat ini pihak istana membatasi ruang masuk wartawan, petugas itu mengatakan kebijakan tersebut dibuat oleh Biro Pers Istana. Dirinya diminta hanya melarang wartawan tanpa ID Istana masuk ke dalam. "Ini Biro Pres yang buat aturan. Saya hanya jalankan perintah dan prosedur yang berlaku," kata dia.

Kebijakan pihak Istana yang membatasi wartawan untuk meliput kegiatan presiden bertentangan dengan apa yang dikatakan Jokowi sehari setelah dirinya menjalankan tugas sebagai presiden. Jokowi mengaku dirinya memberikan kesempatan kepada para wartawan untuk meliput kegiatannya di Istana.

Jokowi bahkan mencari para wartawan saat dirinya memanggil beberapa calon menterinya ke Istana hingga dini hari. "‎Tadi malam kami panggil semua sampai jam 03.00 dini hari. Kamu (wartawan) nggak di sini, kenapa hayo?" kata Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.