Sukses

Usai Insiden Penembakan, Kanada Gelar Operasi Keamanan

Pihak berwenang Kanada mengadakan operasi keamanan skala besar di ibukota Ottawa, setelah terjadi penembakan di 3 lokasi.

Liputan6.com, Ottawa - Pihak berwenang Kanada mengadakan operasi keamanan skala besar di ibukota Ottawa, setelah terjadi penembakan di 3 lokasi, termasuk di Gedung Parlemen.

Kepolisian Ottawa meminta penduduk untuk menjauh dari jendela dan atap rumah. Di gedung-gedung umum Ottawa orang-orang dilarang keluar masuk, termasuk di perpustakaan dan sekolah. Demikian dilaporkan BBC, Kamis (23/10/2014).

Pos-pos militer di seluruh penjuru Kanada juga memberlakukan langkah sama. Polisi dan tentara bersenjata menyisir rumah-rumah di pusat kota untuk memburu tersangka kedua.

Sebelumnya, seorang penyerang menembak dan membunuh seorang tentara yang menjaga Tugu Peringatan Perang. Kepolisian Kanada menyebutkan semula tentara tersebut mengalami luka-luka, tetapi kemudian meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya.

Setelah aksi itu, penembak dengan bersenjata senapan lari ke Gedung parlemen. Di sana ia terlibat tembak menembak dengan polisi.
Kabinet Kanada tengah menggelar pertemuan di gedung itu ketika terdengar tembakan. Penyerang itu kemudian ditembak mati.

Di tempat terpisah, tembakan juga terjadi di pusat perbelanjaan yang akhirnya dikosongkan.

Perdana Menteri Kanada Steven Harper mengecam serangan yang disebutnya sebagai perbuatan keji. Pemerintah Kanada sebelumnya menaikkan peringatan terorisme dari rendah menjadi menengah.

Pada Senin 20 Oktober lalu, seorang pria yang baru-baru ini masuk agama Islam ditembak mati oleh polisi di Quebec setelah menabrak 2 tentara Kanada. Seorang tentara tewas dan seorang lagi mengalami luka-luka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini