Sukses

Ahok: Kerusakan Taman Saat Pelantikan Jokowi Tak Parah

Menurut Ahok, setelah diidentifikasi, kerusakan taman saat syukuran pelantikan Jokowi tidak parah, panitia tidak perlu ganti rugi.

Liputan6.com, Jakarta - Taman-taman di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin dan kawasan Monas, Jakarta, mengalami kerusakan pasca acara Syukuran Rakyat yang digelar relawan Jokowi pada 20 Oktober 2014 lalu. Namun Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai, kerusakan taman-taman saat hari pelantikan Jokowi itu tidak terlalu parah.

Karena itu, ia merasa tidak perlu meminta pertanggungjawaban dari para relawan penyelenggara 'Syukuran Rakyat'.

"Taman rusak kita sudah identifikasi tidak terlalu rusak parah. Karena dari panitia pun, Abdee Slank, dia sudah buat surat pernyataan. Kalau ada rusak berat akibat acara itu, dia harus ganti. Nggak rusak parah kok, cuma rapih-rapihin rumput aja," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Sehingga, kata dia, perbaikan taman-taman yang rusak akan dilakukan sendiri oleh Pemprov DKI Jakarta. Bahkan, Dinas Pemakaman dan Pertamanan DKI harus mengeluarkan dana rutinnya untuk membenahi taman rusak.

Menurut Ahok, selama kerusakan masih kecil, maka tanggung jawab perbaikan taman tidak dibebankan kepada penyelenggara acara. "Dana rutin aja. Kalau rusak parah, kita nggak punya dana, kita akan suruh mereka," tutur mantan kader Partai Gerindra itu.

Sikap Ahok ini sangat berbeda ketika pendaftaran capres di depan kantor KPU. Saat mengetahui simpatisan Jokowi dan Prabowo menginjak-injak taman, Ahok marah-marah.

"Kita akan kasih peringatan Anda. Bahwa ini ada contoh buruk. Mau perbaiki negeri, taman saja Anda injek. Dua kubu sama!" tegas Ahok kala itu.

Begitu juga ketika demonstrasi menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan hasil Pilpres 2014 yang diajukan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ahok mengaku kecewa dengan para simpatisan yang lagi-lagi menginjak taman hingga rusak.

"Lama-lama masyarakat akan menghukum secara sosial kok. Orang bisa melihat dan menilai kelakuan Anda, simpati orang bisa jadi jatuh kalau kelakuan Anda seperti itu (merusak fasilitas publik)," kecam Ahok pada Agustus 2014 lalu.

Acara Syukuran Rakyat digelar pada 20 Oktober 2014 lalu oleh para relawan Jokowi-JK di Monas, Jakarta. Acara itu digelar untuk menyambut pelantikan Jokowi-JK.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini