Sukses

Perundingan Gagal, Mahasiswa Hong Kong Ancam Turun ke Jalan Lagi

Perundingan antara pemerintah dan demonstran tak membuahkan hasil, mahasiswa Hong Kong mengancam akan kembali turun ke jalan.

Liputan6.com, Jakarta Kondisi Hong Kong dikhawatirkan memanas untuk kedua kalinya. Sebab setelah perundingan antara pemerintah dan demonstran tak membuahkan hasil, mahasiswa Hong Kong mengancam akan kembali turun ke jalan.

Tidak main-main, demonstran pro-demokrasi itu menyatakan demo terbaru yang akan merelka gelar menyasar wilayah dekat kediaman Pemimpin Hong Kong pro-Beijing Leung Chun-ying. Mereka menyebut demo harus dilancarkan, karena kecewa dengan pembicaraan yang diharapkan dapat memecahkan masalah ternyata berakhir tanpa hasil.

Selain itu, demonstran pun memastikan demo tersebut akan mereka lancarakan sampai Leung mundur. Mereka meyakini Leung adalah sosok yang patut disalahkan atas kegagalan tersebut.

"Saya akan bergabung dengan demo sore ini untuk mengekspresikan ketidakpuasaan saya," sebut salah seorang demonstran bernama Kelvin Kwan, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (22/10/2014).

Pernyataan serupa juga diutarakan demonstran lainnya, Andy Lau. Pelajar berusia 19 tahun ini merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk bertindak.

"Saya pikir sekarang adalah waktu yang baik untuk meningkatkan aksi seperti melebarkan daerah pendudukan kita yang ditujukan untuk menekan pemerintah agar segera memberi jawaban soal permintaan kami," jelas Lau.

Hong Kong dilanda protes besar setelah sebagian besar warga meminta adanya pemilihan langsung. Namun, sampai saat ini Pemerintah China bersikeras tidak mendengar permintaan demonstran Hong Kong.

Walau begitu, Pemimpin Hong Kong terus mencari cara agar wilayah yang dipimpinya kembali kondusif. Bahkan dalam satu kesempatan Leung menjanjikan bahwa pada 2017 Hong Kong akan lebih demokratis. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.