Sukses

Fadli Zon: Penundaan Nama Anggota Komisi Hambat DPR dan Jokowi-JK

Namun Wakil Ketua DPR itu memberikan toleransi bagi para fraksi yang belum menyerahkan nama-nama anggota komisi.

Liputan6.com, Jakarta - Penundaan penyerahan nama-nama anggota komisi DPR diharapkan jangan sampai menjadi hambatan bagi pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai hal itu akan menghambat kinerja Dewan, termasuk kabinet.

"Ini kan menghambat kerja Dewan, tetapi ini juga akan merugikan pemerintah (Jokowi-JK) dan merugikan juga banyak pihak. Misalnya, tenaga ahli karena tenaga ahli belum bisa diputuskan apa pun. Karena itu harus diputuskan melalui Baleg (Badan Legislasi) DPR. Jadi banyak hal yang tertunda masalah ini," ujar Fadli di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/10/2014).

Meski demikian, politisi Gerindra tersebut memberikan toleransi bagi para fraksi yang belum memberikan nama tersebut.

"Ini yang seharusnya kita sama-sama hargai, karena ada sejumlah fraksi yang telah menyerahkan nama-nama di komisi, dan seharusnya kita sudah bekerja membentuk itu, namun saya kira kita masih toleransi waktu dalam sidang kemarin dan mundur lagi, dan sudah sesuai dengan tatib yang seharusnya 1 x 24 jam," jelas Fadli.

Dia pun berharap penundaan tersebut tidak terjadi hambatan dari eksekutif terhadap kerja dari legislatif. "Ya kita lihatlah, jangan sampai kemudian ini justru menjadi bargaining politik, kerja Dewan jangan dihambat oleh apa yang terjadi di eksekutif," pungkas Fadli Zon.

Pada rapat paripurna DPR kemarin, baru 5 fraksi (Golkar, PAN, Gerindra, PKS, dan Demokrat) yang menyerahkan nama anggota DPR yang masuk dalam kelengkapan Dewan.

Sedangkan 5 fraksi pendukung Koalisi Indonesia Hebat plus PPP masih menunda penyerahan nama anggota DPR yang masuk kelengkapan Dewan. Menurut Wasekjen PDIP Ahmad Basarah memutuskan menunda karena ingin mencari pasangan yang lebih tepat untuk dimasukkan ke dalam tiap komisi DPR. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini