Sukses

Cegah Virus Ebola, AS Sediakan Pemeriksaan Khusus di 5 Bandara

Pemerintah AS mewajibkan semua penumpang yang menuju ke Amerika agar mendarat di bandara khusus pemeriksaan virus ebola.

Liputan6.com, Washington DC - Banyaknya korban akibat virus ebola, membuat Amerika Serikat melakukan berbagai pencegahan. Salah satunya dengan menerapkan pemeriksaan khusus di 5 bandara yang sudah disediakan.

Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat mewajibkan semua penumpang yang menuju ke Amerika dari Liberia, Guinea, atau Sierra Leone, agar terbang ke salah satu dari lima bandara yang dilengkapi dengan penyaringan lebih canggih untuk melawan penyakit maut itu.

Bandara John F Kennedy di New York adalah yang pertama memulai penyaringan demikian tanggal 11 Oktober. Empat bandara lainnya, Newark di New Jersey, Dulles di luar kota Washington, Hartsfield di Atlanta, dan O’Hare di Chicago, mulai menjalankan cara pemeriksaan baru itu pekan lalu.

"Terus menilai apakah restriksi tambahan atau langkah-langkah penyaringan dan peringatan itu perlu ditambah untuk melindungi warga Amerika," ujar Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Jeh Johnson seperti dimuat VOA News, Rabu (22/10/2014).

Tindakan penyaringan itu mencakup memeriksa suhu badan penumpang, sebelum mengizinkan mereka masuk ke Amerika.

Di Amerika, suster Nina Pham terdeteksi (26) terjangkit virus Ebola. Ia tak sendiri, belakangan rekannya yang ikut merawat pasien Ebola, Suster Amber Vinson juga dinyatakan terinfeksi. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.