Sukses

Ulama PPP se-Jateng Tolak Romy Sebagai Ketua Umum

Mereka menolak hasil Muktamar Surabaya yang mengangkat Romahurmuzy sebagai Ketua Umum PPP.

Liputan6.com, Jakarta Sekitar 70 ulama PPP  yang mewakili 70 pesantren se-Jawa Tengah menggelar pertemuan (holaqoh) di Pesantren Al Itqon, Bugen, Pedurungan, Semarang, akhir pekan lalu. Salah satu hasilnya, menolak hasil Muktamar Surabaya yang mengangkat Romahurmuzy sebagai Ketua Umum PPP.

Hadir dalam pertemuan tersebut di antaranya, KH Abdul Rozak dari Pondok Pesantren Al Falah Srumbung Magelang, KH Kharis Shodaqoh (Ponpes Al Itqon, Semarang), KH Hamzah Hasan (Ponpes Tambiul Ghofilin, Banjarnegara), dan KH  Zuhrul Anam (Ponpes  Al Tauzi Al Islami, Purwekerto).

KH Kharis Shodaqoh mengatakan, para ulama mendukung sikap Ketua Majelis Syariah PPP Maimoen Zubair yang menyatakan Muktamar PPP di Surabaya tidak sah, dan ditindaklanjuti menjadi salah satu rekomendasi.

Dalam pertemuan itu, lanjutnya, para ulama juga menyampaikan keprihatinannya terkait sikap beberapa pengurus PPP yang tidak taat dan menghargai Mbah Maimoen Zubair sebagai sesepuh partai.

"Kami sangat prihatin dengan sikap segelintir pengurus PPP yang menghalalkan segala cara hanya untuk memenuhi ambisinya," kata KH Kharis Shodaqoh, Selasa (21/10/2014).

Jelas KH Kharis, rekomendasi lainnya yang yaitu, mendukung Muktamar yang akan digelar oleh Majelis Syariah dan Mahkamah Partai pada 24 Oktober di Jakarta. Dan mewajibkan seluruh DPW dan DPC PPP  hadir di Muktamar mendatang.

Selain itu, para kiai mengajar seluruh kader PPP melaksanakan mujahadah demi terselenggaranya Muktamar yang barokah serta melahirkan pemimpin yang amanah dan berahlaqul karimah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.