Sukses

Jokowi: Kalau Hanya Malas-malasan, Jangan Harap Makmur

Jokowi mengajak rakyat untuk bekerja keras, sama-sama membangun Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato di konser bertajuk "Salam 3 Jari" yang digelar di Monas, Jakarta, usai dilantik sebagai Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI).

Dia mengatakan Indonesia merupakan negara yang besar, dengan bermacam-macam suku, budaya, dan agama. Indonesia juga merupakan negara dengan kekayaan alam yang melimpah. Dengan lokasi yang strategis, Indonesia berpotensi menjadi negara adidaya.

Namun menurut Jokowi, hal itu tidaklah cukup. Dengan keberagaman budaya dan melimpahnya sumber daya alam, pemerintah harus mengelolanya dengan benar.

"Kita harus sadar bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, tapi harus dikelola dengan cara yang benar. Harus dikelola untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," tegas Jokowi di Monas, Jakarta, Senin (20/10/2014).

Oleh sebab itu, Jokowi mengatakan dirinya dan Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta seluruh elemen bangsa, apa pun profesi dan status sosialnya untuk bekerja keras untuk membangun bangsa bersama-sama.

"Saya dan Pak JK sekali lagi ingin menyampaikan bahwa kita ingin bergerak bersama-sama. Kita harus bekerja keras, tidak mungkin negara sebesar ini akan menjadi negara kuat, akan menjadi negara besar, kalau kita hanya bermalas-malasan. Jangan harap negara ini makmur," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Konser Salam 3 Jari ini digelar sebagai wujud syukuran rakyat atas dilantiknya Jokowi sebagai Presiden pada Senin pagi tadi. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyapa para warga yang hadir di acara tersebut.

"Saya ingin ajak Bapak Ibu, baik pedagang kaki lima. Baik sopir bus metromini, baik tukang kayu, sopir angkot, baik dokter, baik sopir becak, perawat, bidan, guru. TNI, Polri. Dan seluruh relawan yang hadir. Petani, nelayan, wartawan, pemain sepakbola, penyanyi, pemusik, politisi. Seluruh warga, masyarakat, rakyat yang hadir di lapangan monas ini. Berapa kita hitung? 1 juta..." tandas Jokowi. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini