Sukses

Foto SBY Diturunkan, Foto Jokowi Dipasang

Seiring dengan dilantiknya Jokowi sebagai Presiden, SBY tak lagi menjadi presiden. Foto Presiden pun mulai berganti.

Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan dilantiknya Joko Widodo atau Jokowi sebagai Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tak lagi menjadi presiden. Foto Presiden pun mulai berganti.

Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo yang akrab disapa Rudy memasang foto Presiden Joko Widodo di Balaikota Solo, Jawa Tengah, Senin (20/10/2014).

Penggantian foto Kepala Negara itu dilakukan beberapa saat setelah pengambilan sumpah Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden baru.

Warga Solo menggelar selamatan dan doa bersama yang dipimpin Rudy untuk Jokowi-JK di Bundaran Geladag. Doa bersama ini diawali dengan naik kereta api kuno "Sepur Klutuk Jaladara" dengan Hadi sebagai masinis dan penumpangnya para relawan yang berangkat dari Stasiun Purwosari menuju Bundaran Geladag.

Para pelajar dari tempat Jokowi menuntut ilmu, yaitu SD Negeri Tirtoyoso Nomor 111 Solo, SMP Negeri I Solo, dan SMA Negeri 6 Solo yang berjalan beriringan dengan Sepur Klutuk Jaladara juga menuju Bundaran Geladag.

"Dengan naik kereta api kuno Sepur Klutuk Jaladara ini melambangkan dulu sebagai sarana para petani untuk mengangkut hasil panen, dan melalui ini pula diharapkan dengan kepemimpinan Jokowi nanti Indonesia bisa berdaulat pangan," kata Rudy.

Ada 7 tumpeng yang disuguhkan sebagai lambang memberikan kemakmuran rakyat dan bisa mengayomi.

"Pemimpin itu harus merakyat," ucap Rudy.

Ganti Foto



Selain di Solo, Jawa Tengah, mengganti foto presiden juga dilakukan di SDN Antasan Kecil Timur 1, Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kepala Sekolah Sukirman memasang foto Presiden Jokowi di salah satu ruang kelas.

Jokowi-JK dilantik MPR menggantikan SBY-Boediono. Turut hadir mantan rival Pilpres 2014 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Sinta Nuriyah Wahid yang merupakan istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. (Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini