Jokowi Diminta Pertahankan Sikap RI Bela Palestina

Liputan6.com, Jakarta - Mantan anggota Komisi I yang kembali terpilih menjadi anggota DPR, Meutya Hafid angkat bicara soal harapannya mengenai kebijakan luar negeri di era Presiden baru Republik Indonesia (RI) Joko Widodo atau Jokowi.

Menurut anggota dewan dari Partai Golkar ini, kebijakan luar negeri di era sebelumnya sudah tegas. Sehinggga, diharapkannya ketegasan itu terus berlanjut.

Dijelaskannya, kebijakan luar negeri yang paling dinginkan untuk tetap konsisten adalah dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Pasalnya, dukungan tersebut sudah menjadi nilai positif yang dimiliki Indonesia.

"Mudah-mudahan ke depannya komitmen terhadap Palestina tetap ada," sebut eks jurnalis yang pernah disekap di kelompok bersenjata di Irak ini kepada Liputan6.com di Gedung DPR, Senin (20/10/2014).

Di samping itu, Meutya pun mengharapkan harga diri bangsa tetap dipertahankan. Seperti sikap keras yang pernah ditunjukkan Indonesia saat sejumlah petinggi disadap Australia.

"Seperti kemarin kita ada masalah dengan penyadapan kita cukup tegas atas Australia dan mudah-mudahan ini tetap berlanjut," pungkas dia.

Sebelumnya, di depan Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Menlu Amerika Serikat John Kerry,  Menteri Negara Belanda Herman Tjeenk Willink, wakil partai berkuasa Tiongkok dan sejumlah pemimpin negara tetangga, di antaranya dari Malaysia, Brunei Darussalam, Timor Leste, Thailand, Presiden Jokowi menegaskan sikap Indonesia.

"Saya menegaskan di bawah pemerintahan kami, Indonesia sebagai negara terbesar ketiga, dengan penduduk muslim terbesar di dunia, sebagai bagian dari Asia Tenggara, kami akan melaksanakan politik bebas aktif, yang diabdikan pada kepentingan nasional, dan ikut menciptakan ketertiban dunia," kata Jokowi. (Riz)