Sukses

PM Australia: Di Bawah Jokowi, Indonesia Bisa Jadi 'Superpower'

PM Australia Tony Abbott memprediksi hal baik akan terjadi di bawah kepemimpinan Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Australia Tony Abbott terbang dari Canberra menuju Jakarta, untuk menghadiri pelantikan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Orang nomor satu di Negeri Kanguru tak hanya menilai Indonesia sebagai negara yang penting, ia memprediksi hal baik akan terjadi di bawah kepemimpinan Jokowi.

PM Abbott yakin,  Indonesia akan menjadi menjadi negara demokratis superpower di Asia. "Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, negara demokrasi terbesar ketiga, bersama dengan India, RI akan muncul menjadi negara adidaya di Asia," komentar bernada positif itu disampaikannya PM Abbott dalam pernyataan resmi menyambut pelantikan Presiden ke-7 RI .

Untuk Australia, Indonesia penting dan istimewa -- bahkan menjadi negara pertama yang ia kunjungi usai dilantik jadi perdana menteri pertengahan tahun lalu. "Kunjungan kali ini adalah kunjugan saya yang keempat," jelas Abbott.

"Saya akan melakukan banyak kunjungan lagi ke sini, ini karena hubungan (Indonesia-Australia) fundamental bagi kami," tandasnya.

PM Abbott juga menilai, pemilu 2014 yang digelar di Indonesia berjalan sukses dan transisi pemerintahan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Jokowi telah berlangsung dengan baik.

"Transisi ke pemerintahan baru menunjukkan bahwa Indonesia telah melalui pemilihan umum secara demokratis," ujar Abbott. "Itu sebabnya saya selalu katakan kebijakan luar negeri kami selalu membutuhkan Jakarta."

Dalam pidato pelantikannya di depan PM Abbott, Menlu Amerika Serikat John Kerry, Menteri Negara Belanda Herman Tjeenk Willink, wakil partai berkuasa Tiongkok dan sejumlah pemimpin negara tetangga, Jokowi menegaskan sikap Indonesia: bebas aktif.

"Saya menegaskan di bawah pemerintahan kami, Indonesia sebagai negara terbesar ketiga, dengan penduduk muslim terbesar di dunia, sebagai bagian dari Asia Tenggara, kami akan melaksanakan politik bebas aktif, yang diabdikan pada kepentingan nasional, dan ikut menciptakan ketertiban dunia," ujar Jokowi. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini