Sukses

Jokowi: Kini Saatnya Kita Menyatukan Hati dan Tangan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membacakan pidato perdananya usai dilantik.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membacakan pidato perdananya usai dilantik. Dalam pidatonya, Jokowi meminta rakyat Indonesia untuk bekerja bersama-sama membangun bangsa agar bisa menjadi bangsa yang besar.

"Baru saja kami Jokowi dan JK mengucapkan sumpah, sumpah itu memiliki makna spiritual yang mendalam, menegaskan komitmen untuk bekerja keras mencapai kehendak kita bersama mencapai bangsa yang besar. Kini saatnya kita menyatukan hati dan tangan," ujar Jokowi dalam pidatonya di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin (20/10/2014).

"Kini saatnya kita bersama-sama melanjutkan ujian sejarah berikutnya yang maha berat, yaitu berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan kepribadian di bidang kebudayaan," imbuh Jokowi.

Jokowi yakin tugas sejarah yang berat ini bisa dipikul bersama dengan persatuan, gotong-royong dan kerja keras. Persatuan, gotong royong, dan kerja keras merupakan syarat menjadi menjadi bangsa besar.

"Kita tidak akan pernah bisa besar kalau terjebak dalam keterbelahan dan perpecahan dan kita tidak pernah betul-betul bisa merdeka tanpa kerja keras. Pemerintahan yang saya pimpin akan saya bekerja untuk memastikan bahwa setiap rakyat di pelosok tanah air untuk bekerja dengan semangat yang sama dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing," ucap Jokowi.

Jokowi-JK dilantik sebagai presiden-wapres di hadapan 5 pimpinan MPR dan hadirin. Turut hadir Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Sinta Nuriyah Wahid yang merupakan istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Begitu juga dengan mantan rival Jokowi-JK dalam Pilpres 2014 yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini