Sukses

Usai Bentrok, 60 Anggota Brimob Ditarik ke Jayapura

Juru bicara Polda Papua mengatakan penarikan pasukan Brimob ke Jayapura untuk meredakan dan menghindari masalah lebih lanjut.

Liputan6.com, Jayapura - Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Papua menarik 60 anggota Brimob Kelapa Dua Jakarta yang di-BKO-kan (bawah kendali operasi) di Pirime, Kabupaten Lanny Jaya. Penarikan pasukan dilakukan pasca-baku tembak yang terjadi antara Brimob dan anggota Pos TNI Batalyon 757/Wamena yang terjadi 3 hari lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan penarikan pasukan Brimob ke Jayapura untuk meredakan dan menghindari masalah lebih lanjut. "Detasemen III Pelopor di Pirime sementara waktu akan ditempatkan di Jayapura. Permasalahan ini terjadi lantaran terganggu rantai komando karena komunikasi terhambat," ungkap Sulistyo di Jayapura, Papua, Kamis (16/10/2014).

Pihaknya juga sedang menganalisa dan evaluasi tentang hambatan rantai komando ini sampai terjadi. Sejumlah pejabat tinggi Polda Papua di antaranya Irwasda, Kombes Gde Sugianyar, Kabid Propam Kombes Bambang Sutoyodan, Wadir Intelkam serta Kabid Humas di bawah pimpinan Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende membentuk tim investigasi usai baku tembak terjadi.

Sementara dari pihak Kodam XVII/Cenderawasih yang ikut dalam investigasi itu adalah Kasrem 172/Praja Wira Yakhti, Letkol Rano Tilaar, Wakil Asisten Intel Letkol R Sihombing dan Komandan Batalyon 756/Wamena Letkol Andi Parulian.

"Pasca-kejadian, kami telah meminta keterangan dari kedua belah pihak serta saksi-saksi dan melakukan pengecekan lapangan serta rekonstruksi awal. Kesimpulan sementara diperoleh masalah antara anggota TNI 756 dan Derasemen III Resimen pelopor karena salah paham dan gejolak muda serta kurang kontrol diri, sehingga tidak mampu menahan emosi," papar Pudjo.

Dalam kesimpulan itu juga didapat masalah yang terjadi karena hal sepele, yakni dipicu perselisihan. Namun saat ini kedua belah pihak telah saling memaafkan. "Korban luka telah dirawat di Rumah Sakit TNI Marthen Indey, Jayapura, begitu juga dengan korban yang mengalami luka ringan," jelas dia.

Sementara, penyelidikan secara mendalam terhadap bentrokan TNI-Brimob itu akan dilakukan secara gabungan dari Polda Papua dan Kodam Cenderawasih dengan melibatkan pihak kedokteran forensik dan petugas labfor (laboratorium forensik) sebagai bantuan teknis. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini