Cegah Banjir Jakarta, Pemkab Bogor Tanam 10.000 Pohon

Liputan6.com, Bogor - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor‎ bekerjasama dengan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor dan Pemprov DKI Jakarta menanam 10 ribu pohon dan 10 ribu lubang biopori di kawasan Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor. Kegiatan tersebut sebagai langkah pengendalian dampak lingkungan diwilayah hulu.

Kegiatan penghijauan dan optimalisasi resapan air ini merupakan salah satu langkah untuk menanggulangi banjir di DKI Jakarta.

Wakil Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah Kabupaten Bogor yang berada di posisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung dan Cisadane. Oleh karena itu penghijauan secara masif terus dilaksanakan di wilayah Kabupaten termasuk di wilayah Puncak.

"Tidak hanya penanaman pohon saja, tetapi Pembuatan biopori secara masif juga terus dilakukan yang dibarengi dengan pemb uatan bioretensi," ujar Nurhayati di Puncak, Bogor, Selasa (14/10/2014).

Dia menjelaskan, pembongkaran bangunan liar akan terus dilaksanakan agar kemudian bisa dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan yang berguna untuk memelihara fungsi resapan air di daerah hulu.

"Pembongkaran akan terus dilakukan namun melalui evaluasi dan inventarisasi yang betul-betul melanggar. Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Ahok (Wagub DKI Jakarta) dan beliau merespon positif bentuk kemitraan kita," ungkapnya.

Selain itu sosialisasi pentingnya penghijauan dan bipori ini terus lakukan Pemkab Bogor. Ini menjadi kewajiban bagi seluruh lapisan warga untuk sama-sama mengendalikan wilayah hulu ini agar tidak terjadi dampak bencana seperti banjir.

"Kita sudah mengajukan 100 miliar tahun 2015 untuk wilayah hulu dan normalisasi 23 situ yang terdiri dari 10 situ yang melewati DAS Ciliwung dan 13 situ yang dilewati DAS Cisadane," tandas Nurhayati.