Sukses

Sebulan Raib Misterius, Kim Jong-un Akhirnya Muncul

Kim Jong-un dikabarkan memberikan 'bimbingan lapangan' di kompleks apartemen para ilmuwan. Ia berjalan memakai tongkat.

Liputan6.com, Pyongyang - Sebulan lebih menghilang, pemimpin Korea Utara akhirnya muncul. Media Korut, KCNA, mengabarkan Selasa ini bahwa Kim Jong-un memberikan 'bimbingan lapangan' di distrik pemukiman baru yang dibangun khusus untuk para ilmuwan. Itu adalah penampilan publik pertamanya sejak 3 September 2014 lalu.

KCNA mengabarkan Kim mengunjungi Wisong Scientists Residential District. "Meninjau eksterior bangunan apartemen dan bangunan publik, yang didekorasi dengan ubin berwarna. Ia menunjukkan rasa puas dan menyebut, itu sangat indah," demikian dikabarkan KCNA, seperti dikutip dari BBC, Selasa (14/10/2014).

Harian Rodong Sinmun memuat serangkaian foto Kim Jong-un menggunakan tongkat berjalan saat melakukan inspeksi.



Kim juga dikabarkan mengunjungi Institut Energi Alam di Akademi Sains Negara. Meski kabar kemunculannya dirilis Selasa, tak disebutkan kapan pastinya kunjungan dilakukan.

Sebelumnya, absennya pemimpin berusia 32 tahun itu memicu spekulasi soal kesehatannya, juga nasibnya. Sejumlah orang bahkan mempertanyakan apakah Kim Jong-un masih memegang kendali kekuasaan di negara paling menutup diri di dunia itu.

Bahkan beredar spekulasi, ia menjadi korban kudeta. Apalagi, adik perempuannya Kim Yo-jong tiba-tiba muncul -- yang dikabarkan mengendalikan pemerintahan, menggantikan sang kakak yang absen.

Media resmi Korut mengutip 'ketidaknyamanan' sebagai alasan Kim Jong-un absen dari hadapan publik. Minggu kemarin, Dubes Korut di London kepada BBC mengatakan, pemimpinnya dalam kondisi baik dan sehat. 



Selama ketidakhadirannya, Kim melewatkan dua acara penting: peringatan berdirinya Partai Buruh Korut pada 10 Oktober lalu dan peringatan Deklarasi Berdirinya Korut pada 9 September.

Padahal, 2 acara itu adalah hari penting dalam kalender politik Pyongyang, di mana pemimpin diharapkan dan pasti hadir.

Kim Jong-un naik takhta sebagai pemimpin Korut setelah meninggalnya sang ayah Kim Jong-il pada Desember 2011. Ia langsung dijadikan kepala partai, negara, juga pemimpin tertinggi angkatan bersenjata.

Pada 2012 ia diangkat menjadi marshal -- pangkat militer tertinggi -- setelah melakukan perombakan militer tingkat tinggi.

Kemudian, pada Desember 2013, Kim menunjukkan taji dengan mengeksekusi paman sekaligus mentornya, Jang Song-thaek, atas tuduhan merencanakan kudeta. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.