Sukses

Sua Jokowi, Menlu Sri Lanka Minta Kerjasama 2 Negara Ditingkatkan

Menlu Sri Lanka GL Peiris juga meminta agar Jokowi nanti bisa datang ke negaranya.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi menerima kedatangan Menteri Luar Negeri Sri Lanka GL Peiris di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuan yang berlangsung hingga pukul 17.00 WIB tersebut, Jokowi diminta meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi dengan Sri Lanka setelah nanti resmi dilantik pada 20 Oktober mendatang.

"Pak Jokowi diminta untuk meningkatkan sektor ekspor impor dengan Sri Lanka, misalnya untuk komoditas mutiara, tambang, dan kayu manis. Pak Jokowi sampaikan, ia akan teruskan pesan tersebut kepada menteri terkait setelah kabinet terbentuk," kata Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang mendampingi pertemuan di Jakarta, Minggu (12/10/2014).

Heru menambahkan, Peiris juga meminta agar Jokowi nanti bisa datang ke Sri Lanka. Maksudnya adalah untuk bisa saling bertukar pikiran. Apalagi Indonesia juga masuk sebagai negara anggota ASEAN.

"Pembahasan terkait kerja sama ekonomi terlihat sangat antusias saat Pak Jokowi bertemu dengan Pak Peiris. Tentunya kita harapkan nanti kerja sama bilateral bisa terus ditingkatkan," ungkap dia.

Selain itu Heru menuturkan, keduanya membahas terkait arus perdagangan manusia yang disinyalir berada di Indonesia dan Sri Lanka. "Indonesia kerja sama dengan Sri Lanka untuk cegah itu, karena jalur hilir mudiknya katanya ada di Sri Langka dan Indonesia," tutur Heru.

Karena itu, lanjut Heru, Menlu GL Peiris berharap setelah Jokowi dilantik menjadi presiden nanti dapat fokus membenahi masalah perdagangan manusia tersebut.

Heru menambahkan, Peiris juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Jokowi menjadi Presiden ke-7 Republik Indonesia. "Menteri Luar Negeri (Sri Lanka) hadir untuk ucapkan selamat, Jadi setelah ini, beliau (Jokowi) selaku presiden supaya memanfaatkan waktu yang sekarang," tandas Heru. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.