Sukses

Pemerkosa Dikebiri Massa di Toko Daging

Pelaku berusia 40 tahun itu langsung diseret warga ke toko daging dan dihajar habis-habisan oleh massa.

Liputan6.com, Ganganagar - Seorang pria di Kota Ganganagar, India harus kehilangan alat kelaminnya setelah mencoba memperkosa seorang remaja. Alat vitalnya dikebiri atau dipotong oleh warga sekitar yang menghakiminya.

Seperti dimuat India Today, Sabtu (11/10/2014), awalnya warga sekitar memergoki si pemerkosa, Suresh Kumar, sedang mencegat dan berusaha memaksa si gadis untuk memenuhi nafsu bejatnya.

Pelaku berusia 40 tahun itu langsung diseret warga ke toko daging dan dihajar habis-habisan oleh massa yang geram dengan aksinya. Massa kemudian mengeksekusi Kumar menggunakan pisau daging.

Setelah itu, massa meninggalkan Kumar dengan kondisi terluka parah. Darah berceceran di bagian vitalnya. Polisi kemudian datang dan membawanya ke rumah sakit. Umar kini dalam kondisi kritis.

Sementara si gadis yang nyaris menjadi korban pemerkosaan mengalami shock berat. Dia kini menjalani rehabilitasi untuk memulihkannya dari trauma.

Menurut saksi mata, Aamir Dhawan, aksi itu dilakukan warga karena sudah sangat geram dengan aksi pemerkosaan yang marak di India. Jadi mereka harus memberi para pelaku "pelajaran berharga".

"Kami telah banyak melihat gadis menjadi korban, parahnya korban sampai dianiaya bahkan digantung. Sekarang saatnya hal ini harus dihentikan," ujar Dhawan kepada Daily Mail.

"Cara (eksekusi kebiri) ini juga memberikan pesan kepada para pria agar tidak melakukan tindakan seperti itu," imbuh dia.

Aparat kepolisian setempat saat ini tengah memburu warga yang diduga terlibat aksi pengeroyokan dan kebiri. Polisi menegaskan bahwa tak dibenarkan untuk bertindak "main hakim sendiri".

"Walau bagaimana pun juga, semua warga harus menaati aturan dan hukum. Kami minta untuk para pelaku pengeroyokan untuk menyerahkan diri sebelum kita akhirnya bisa menemukan mereka," ujar seorang polisi India. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini