Sukses

Kemenag Pekerjakan Eks Napi Teroris Jadi Petugas Haji

Lebih dari 150 orang narapidana (napi) kasus tindak pidana terorisme akan menghirup udara bebas.

Liputan6.com, Denpasar - Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan jika pada tahun ini terdapat lebih dari 150 orang narapidana (napi) kasus tindak pidana terorisme yang akan menghirup udara bebas. Agar mereka tak kembali menjadi teroris, Kementerian Agama sudah menyiapkan program untuk menampung mereka bekerja.

Umar menjelaskan, para napi yang segera bebas tersebut akan dipekerjakan sebagai tenaga musiman pelaksanaan ibadah suci haji. Menurut dia, hal itu dilakukan agar mereka bisa kembali bergabung ke masyarakat.

Namun demikian, kata Umar, pemerintah melalui Kementerian Agama akan tetap selektif dalam memilih para napi yang akan bebas tersebut.

"Mereka yang sudah benar-benar tobat dan ingin kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi itu yang kita berikan pekerjaan. Tidak semua napi teroris yang akan dipekerjakan sebagai tenaga musiman haji," ujar Umar di sela pelatihan jurnalisme damai yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme di Kuta, Bali, Sabtu (11/10/2014).

Menurut dia, hal ini sebagai bentuk perhatian pemerintah dan upaya deradikalisasi agar tak mengulang kembali perbuatannya. Apalagi, biasanya napi teroris jarang bisa diterima oleh masyarakat.

"Lebih baik kita yang mengarahkan, memberi pelajaran, dari pada mereka pergi ke luar negeri dan kemudian digarap oleh kelompok radikal lagi," imbuhnya.

Dari data yang dimiliki pemerintah, pemahaman beberapa napi teroris dikabarkan belum berubah dari sebelumnya. Mereka ingin kembali ke dunia yang sama. Di penjara, mereka sering menceramahi warga binaan agar bisa menjadi teroris. Jenis Napi yang seperti ini tidak akan direkrut menjadi tenaga musiman haji.

"Itulah sebabnya, Kementerian Agama tidak akan merekrut semua napi teroris menjadi anggota tenaga musiman haji," tandas Umar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.