Sukses

Cara Ahok Tangkal Pengangguran di Jakarta

Ahok mengakui, tingkat pengangguran di Ibukota masih sangat besar jumlahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengakui, tingkat pengangguran di Ibukota masih sangat besar jumlahnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran di Jakarta meningkat hingga 510 ribu orang. Namun ternyata, menurut Ahok, jumlah ini masih kurang banyak dari jumlah kasus yang ada saat ini.

Karena itu, Ahok menyatakan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan berbagai upaya untuk menurunkan tingkat pengangguran tersebut. Salah satunya, dengan memudahkan perizinan usaha di Jakarta. Sehingga membuka lapangan pekerjaan yang banyak.

"Yang penting lapangan pekerjaan. Kita harus permudah perizinan. Kalau dipermudah, lapangan kerja akan naik," ucap Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Dia mengatakan, jika diukur dengan kebutuhan hidup layak (KHL) maka standarnya adalah Rp 2,4 juta per bulan. Bukan Rp 347.500 per bulan dengan indikator 250 kalori. Hal itu berarti, kemiskinan di Jakarta mencapai 50 persen, sehingga angka pengangguran juga besar.

"Jadi hasil BPS kurang banyak. Harusnya setengah dari orang Jakarta mungkin miskin kalau pakai KHL," ucap Ahok.

Karena itu, dia menginginkan, BPS mengubah sistem penghitungan angka pengangguran dan kemiskinan di Jakarta dengan menggunakan standar KHL. Serta perhitungan dilakukan terhadap warga ber-KTP DKI.

"Terus kita nggak mau orang baru datang ke Jakarta terus diukur. Saya nggak mau. Kita udah siapain APBD Perubahan. Begitu keluar kita ingin BPS kerjain. Anggarannya Rp 1,3 atau Rp 1,8 miliar, saya lupa," tandas Ahok. (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
    Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

    Ahok