Sukses

Bus Tingkat Gratis di Jalur ERP Siap Layani Warga Jakarta

Penyediaan bus tingkat gratis tersebut bertujuan untuk mendorong agar masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyediakan sebanyak 100 unit bus tingkat untuk dioperasikan di sepanjang jalur yang diberlakukan sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).

"Jadi, masyarakat yang ingin melintas di jalur ERP bisa menggunakan bus tingkat tanpa dipungut biaya alias gratis. Ada 100 unit yang nantinya akan kita sediakan," kata Direktur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih di Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Menurut dia, penyediaan bus tingkat gratis tersebut bertujuan untuk mendorong agar masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke angkutan umum.

"Bus itu disediakan supaya masyarakat tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat dan beralih ke transportasi umum sehingga kemacetan arus lalu lintas bisa berkurang secara signifikan," ujar Antonius.

Dia menuturkan 100 unit bus tingkat yang diterjunkan di DKI Jakarta diharapkan bisa menampung dan melayani masyarakat dengan sangat baik.

"Rencananya, bus-bus tersebut akan tiba di halte untuk mengangkut penumpang setiap tujuh sampai sepuluh menit sekali. Dengan begitu, calon penumpang tidak perlu menunggu lama-lama," jelas Antonius.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan spesifikasi bus tingkat yang akan dioperasikan di sepanjang jalur ERP itu tidak sama dengan spesifikasi bus tingkat wisata.

"Yang pasti, kapasitas bus tingkat ERP akan lebih besar daripada bus tingkat wisata. Bus tingkat ERP dapat mengangkut sampai maksimal 140 penumpang, ada yang duduk dan ada juga yang berdiri," ungkap Antonius.

Dia menambahkan perbedaan lainnya, yaitu pada bus tingkat wisata, seluruh penumpang harus duduk, tidak boleh ada yang berdiri. Sedangkan pada bus tingkat ERP akan disediakan banyak pegangan bagi penumpang yang tidak kebagian tempat duduk. (Ant/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini