Sukses

Menlu Korsel: Jokowi Lebih Ganteng daripada Obama

Menteri Luar negeri Korsel Yun Byung Se yakin Jokowi bisa menjadi pemimpin yang disegani di dunia internasional seperti Obama.

Liputan6.com, Jakarta - Terpilihnya Joko Widodo (Jokowi) sebagai Presiden ke-7 RI mendapat sambutan baik dari para pemimpin dunia. Beberapa petinggi negara besar, seperti Presiden Amerika Serikat Barack Obama pun langsung memberikan ucapan selamat kepada Jokowi melalui saluran telepon pasca ditetapkannya Jokowi sebagai presiden terpilih.

Kabar tersebut terdengar hingga Korea Selatan. Menteri Luar negeri Korsel Yun Byung Se yang bertemu dengan Jokowi pagi tadi yakin, ucapan selamat dari Obama menandakan bahwa kepemimpinan Jokowi dianggap cukup berpengaruh bagi negara-negara lainnya.

Menurut dia, sebagai presiden negara terbesar di Asia Tenggara, Jokowi dapat menjadi pemimpin yang disegani oleh dunia.

"Setelah terpilih, saya dengar Bapak Jokowi sudah ditelepon langsung oleh Presiden Obama. Jadi saya percaya sekali yang mulia Bapak Jokowi akan menjadi pimpinan yang besar sekali untuk kawasan Asia dan dunia juga," kata Yun Byung Se di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis, (9/10/2014).

Terkait dengan banyaknya pihak yang menyebut Jokowi sebagai sosok 'Obamanya Indonesia', Menlu Yun mengaku belum pernah mendengar opini tersebut. Kendati demikian, ia punya pandangan terkait kabar tersebut.

"Tapi itu betul sekali. Sebenarnya saya sangat berkesan, karena Pak Jokowi lebih ganteng daripada Obama," ucapnya sambil tertawa.

Kedatangan Menlu Yun sendiri untuk menyampaikan undangan Koferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus Asean-Korea Selayan di Busan, Korsel pada Desember 2014 mendatang. Selain menyampaikan undangan tersebut, Jokowi mengatakan, dia dan Menlu Yun juga membahas mengenai peningkatan kerjasama ekonomi antara kedua negara.

Menurut Jokowi, ia dan Menlu Yun sepakat untuk meningkatkan hubungan kerja sama antar kedua negara, khususnya di bidang investasi dan pembangunan infrastruktur.

"Banyak bicara kerjasama ekonomi, saya sampaikan pembangunan kereta api di Kalimantan, Sulawesi, Papua. Saya sampaikan kita perlu investasi, 24 pelabuhan akan bangun kami ceritakan. Apabila ada investor yang ingin kerjasama dengan kita," tandas Jokowi. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini