Sukses

Kisah Kegigihan Pejabat Pemda Tunanetra

Sebagai seorang pejabat pemda, Elon juga biasa menjadi motivator untuk memberi semangat pada penyandang cacat lainnya.

Liputan6.com, Kuningan - Pagi hari, Elon Carlan bersiap berangkat bekerja dengan menumpang angkot. Ia hendak menuju kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Walau menyandang tunanetra, Elon adalah Kepala Subbagian Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuningan.

Seperti dalam Pantang Menyerah yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (8/10/2014), lahir tanpa penglihatan, Elon tidak pernah menyerah sehingga di sekolah ia dikenal pandai. Tamat SMA pada 1991, Elon langsung aktif di beberapa organisasi sosial dan kepemudaan yang memperjuangkan nasib penyandang cacat.

Kerja Elon untuk penyandang cacat segera mendapat pengakuan. Ia terpilih jadi pemuda pelopor tingkat nasional mendapat Bintang Palapa Karya pada 1994.

Elon memang luar biasa. Uang hadiah penghargaan tidak ia gunakan untuk diri sendiri namun dimanfaatkan untuk mendirikan sekolah luar biasa gratis bernama Taruna Mandiri. Elon juga membangun asrama bagi penyandang cacat yang tidak mampu.

Selain seorang pejabat pemda, Elon sudah biasa menjadi motivator, memberi semangat pada penyandang cacat agar pantang menyerah.

Sepak terjang Elon pun mendapat perhatian Pemda Kuningan, setelah menjadi tenaga honorer di sekretariat daerah pada 2005 lalu, ia diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Ayah satu anak ini tak pernah berhenti belajar. Ia kuliah hingga selesai program S2. Dengan berbagai prestasi, Elon akhirnya dipercaya jadi pejabat di kantor Pemda Kuningan.

Walau tidak bisa melihat, Elon menjalankan tugas dengan baik. Ia pun mampu memberi pengarahan pada 8 orang bawahan langsungnya.

Berkat Elon, sejumlah sekolah luar biasa dan pusat layanan penyandang autisme bisa berdiri. Elon kini berusia 40 tahun, cita-cita yang ia inginkan agar para penyandang cacat bisa berkarya sepenuhnya sejajar dengan siapa saja.

"Yang paling penting beri kesempatan pada kami, bukan belas kasihan. Berikan kesempatan sesuai kompetensi," ujar Elon. (Yus)

Baca juga:

Semangat Sri Lestari dalam Kelumpuhan

Kegigihan Tunadaksa yang Sukses dengan Pabrik Sandal Gunung

Kebutaan Tak Menghalangi Keluarga Ini Hidup Mandiri

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini