Ahok: Presiden SBY Mau Bekukan FPI Saja Nggak Bisa

Ini Alasan Ahok Ingin Keluar Dari Gerindra — Cita-cita Gerindra dulu jelas Ahok, adalah menciptakan pejabat publik yang siap bekerja dari siang sampai malam, tidak terlibat kasus korupsi dan taat dengan asas-asas konstitusi, Jakarta, Rabu (10/9/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok masih geram dengan aksi demo anarkis yang dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI). Ia pun ingin membekukan ormas tersebut, namun, Ahok sadar dirinya tak bisa membubarkan, karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saja tak bisa melakukannya.

"Dulu ingat nggak waktu Pak SBY mau suruh bubarin, tapi nggak bisa dibubarin karena alasannya nggak terdaftar kan. Masih ingat nih cerita ini? Cari saja beritanya. Pak SBY suruh bubarkan, tapi apa yang mau bubarkan tidak terdaftar gitu," geram Ahok di Balaikota, Rabu (8/10/2014).

Pria bernama lengkap Basuki Tjahja Purnama itu mengungkapkan, seharusnya ormas yang melakukan tindakan anarkis dibekukan. Alasannya, sebelum melakukan aksi tersebut, FPI pasti meminta izin, dan ada aturan dalam izin itu yang tak boleh dilanggar.

"Kalau pribadi saya sudah bilang, FPI tidak suka sama Ahok, Ahok juga tidak suka dengan FPI, jelas toh. Apapun yang anarkis, Anda sudah dikasih izin apapun, kalau anarkis itu harus dibekukan. Di tiap izin itu selalu ada kalimatnya, cuma saya kan bukan presiden," terang dia.

Selain itu, Ahok juga melihat ada hal yang aneh dalam penolakannya terhadap FPI.

"Presiden SBY saja mau bekukan FPI, dibilang nggak terdaftar. Ahok ngomong, FPI sudah terdaftar bilangnya," tutur dia.

Terkait dengan hal itu, Ahok menyerahkan masalah FPI pada aparat polisi dan Kemendagri untuk menindak tegas. (Mut)