Sukses

Kapal Korut dan Korsel Saling Tembak di Perbatasan

Kapal Korsel dikabarkan melepaskan tembakan peringatan ke kapal Korut yang telah berlayar melampaui batas

Liputan6.com, Jakarta - Ketegangan kembali terjadi antara dua negara serumpun, Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel). Kapal dari kedua negara tersebut dilaporkan saling tembak di perbatasan.

Menurut seorang juru bicara kementerian Korsel, insiden itu terjadi di dekat Pulau Yeonpyeong milik Korsel -- yang berbatasan langsung dengan wilayah perairan Korut -- pada Selasa (7/10/2014), sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

Kata otoritas Korsel itu, awalnya kapal Korut melintasi batas wilayah Negeri Ginseng. Kemudian kapal Korsel melepaskan tembakan peringatan ke kapal Korut yang telah berlayar melampaui batas setengah mil di laut teritorial tetangga.

Alih-alih mundur, kapal Korut dilaporkan membalas tembakan peringatan tersebut. Sehingga aparat dari kapal Korsel pun membalas kembali lesatan peluru tersebut.

"Kita menyerang balik karena kapal Korut melepaskan tembakan," ujar pejabat itu, seperti dimuat News.com.au.

Setelah beberapa menit, insiden itu pun berakhir. Kapal Korut kembali ke asalnya. "Tak ada korban jiwa dalam insiden ini," katanya.

Hingga berita ini diunggah, belum ada konfirmasi dari pihak Korut soal insiden ini.

Korut dan Korsel sebelumnya kerap berkonflik soal batas wilayah. Batas maritim di garis utara yang ditentukan sepihak oleh Korsel dan AS sejak perang Korea 1950-50 hingga saat ini tak disetujui Korut.

Kedua belah pihak selama ini saling menuding satu sama lain atas aksi penyusupan dan pelanggaran batas wilayah. Bentrokan pun bergolak di lautan, misalnya pada tahun 1999, 2002, dan 2009.

Pada November 2010, Korut pernah menembaki Pulau Yeonpyeong hingga mengakibatkan empat warga Korsel tewas. Saat itu, situasi memanas antara kedua negara.

Insiden baku tembak terbaru ini terjadi usai tiga pejabat senior Korut ke Korsel pada pekan lalu, yang merupakan kesempatan langka untuk pembicaraan tingkat tinggi 2 negara dan adalah yang pertama dalam kurun waktu 5 tahun.

Delegasi Korut dipimpin Hwang Pyong-so, yang dianggap sebagai orang nomor dua setelah Kim Jong-un. Hwang bertemu Menteri Unifikasi Korea Selatan Kihl-jae Ryoo dan penasihat keamanan senior.

Selain menghadiri penutupan Asian Game Sabtu ini, rombongan Korut juga makan siang bersama Menteri Ryoo dan Menteri Pertahanan Korsel Kim Kwan-jin -- sebelum kembali ke Pyongyang. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini