Sukses

Puncak HUT TNI, Sukhoi Hingga KRI Usman-Harun Unjuk Gigi

Puncak perayaan HUT TNI menjadi ajang unjuk kebolehan alutsista yang dimiliki Indonesia, termasuk yang terbaru seperti tank dan pesawat.

Liputan6.com, Surabaya - Puncak perayaan HUT ke-69 TNI menjadi ajang unjuk kebolehan alutsista yang dimiliki Indonesia, termasuk yang terbaru seperti tank, pesawat, maupun kapal. Tak ayal, pada hari jadi TNI di 2014 ini, merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.

Aksi alutsista terbaru muncul dari langit Dermaga Ujung, Pangkalan Komando Armada Timur, Surabaya. Meluncur 9 F16 Fighting Falcon, 9 Sukhoi, 12 Helikopter Black Hawk dan 10 Pesawat T50i Golden Eagle meluncur bergantian dengan formasi masing-masing.

Bahkan, 2 Sukhoi dan 4 F16 Fighting Falcon menutup atraksi dengan terbang rendah di depan podium kehormatan. Pesawat itu lalu berputar balik dan kembali terbang rendah ke arah podium kehormatan. Setelah mendekat, pesawat melakukan manuver berbelok menukik ke kanan sambil melepaskan peluru pengecoh lawan.

Perairan Selat Madura juga dihiasi dengan atraksi menarik dari 3 Kapal Republik Indonesia (KRI) pendatang baru. Yakni KRI Bung Tomo-357, KRI John Lie-358, dan KRI Usman-Harun. KRI yang sempat menuai polemik karena penamaan ini juga tak mau ketinggalan unjuk kebolehan. Kapal laut berjenis multi-role light frigate ini melakukan manuver dengan pendaratan helikopter sambil melepaskan tembakan ke arah musuh.

Alutsista dijajaran TNI AD pun kehadiran pendatang baru. Satu di antaranya, tank Leopard buatan Jerman. Tank seberat 62 ton yang sempat menuai penolakan karena dianggap terlalu berat untuk kontur jalan di Indonesia. Tapi, hal itu tidak terlihat dalam atraksi ini. Beberapa tank Leopard yang baru saja didatangkan dengan lincah melakukan berbagai manuver.

Itu dari sisi tank tempur. TNI AD juga kedatangan helikopter serang berjenis Apache. Helikopter dengan kemampuan serbu tingkat tinggi itu beberapa kali melakukan manuver. Apache ini menjadi bagian dari penutup dengan terbang rendah dan statis tepat di depan podium kehormatan. Tak lama, tank amfibi marinir melaju dengan kecepatan tinggi dan menceburkan diri ke perairan Selat Sunda.

Seluruh aksi ini disaksikan langsung oleh Presiden SBY pada kesempatan terakhirnya memimpin upacara sebagai kepala negara. Dalam kesempatan itu, Wakil Presiden Boediono juga mendampingi.

Hadir pula, Presiden terpilih Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla. Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan kepala staf angkatan serta beberapa menteri dari kabinet Indonesia bersatu jilid 2, dan perwakilan dari negara-negara sahabat.



Tak mau ketinggalan dengan TNI AU dan TNI AL, TNI AD juga akan mengambil peran penting dengan memamerkan tank Leopard. Tank tempur utama atau main battle tank (MBT) dengan bobot 62 ton tersebut akan unjuk gigi bersama dengan Tank Scorpion milik Batalyon Kavaleri TNI AD dan tank amfibi jenis BMP-3F milik Marinir TNI AL.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.