Sukses

WNI Dimutilasi dan Dimasak Kekasihnya di Australia Paling Disorot

Berikut Top 5 Internasional yang paling memikat pembaca Liputan6.com sepanjang Senin 6 Oktober 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Pemberitaan mengenai seorang wanita transgender warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan tewas dibunuh oleh kekasihnya yang berkebangsaan Australia di Brisbane, merebut perhatian para pembaca kanal Internasional di situs kesayangan Anda Liputan6.com.

Berikut Top 5 Internasional yang paling memikat pembaca Liputan6.com sepanjang Senin 6 Oktober 2014.

1. WNI Dimutilasi dan Dimasak Kekasihnya di Australia

Seorang wanita transgender warga negara Indonesia (WNI) dilaporkan tewas dibunuh oleh kekasihnya yang berkebangsaan Australia di Brisbane. Kepolisian setempat mengatakan korban dimutilasi.

Peristiwa itu juga sudah dibenarkan oleh Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Tatang Razak. Ia mengaku sudah mendapat kabar dari Kedutaan Besar Indonesia di Canberra.

"Saya sudah diberitahu oleh KBRI Canberra dan sekarang sedang dalam penanganan," kata Tatang kepada wartawan BBC Indonesia Pinta Karana.

"Peristiwa pembunuhan yang mengejutkan Australia itu diketahui pada Sabtu 4 Oktober sekitar pukul 21.00 waktu setempat," ungkap kepolisian setempat.

Selengkapnya klik di sini

2. Keberadaan Algojo ISIS Pemenggal Warga Asing Terlacak Drone

Identitas pria bertopeng yang menjadi algojo dari pihak ISIS yang memenggal warga asing masih menjadi misteri, meski sejumlah hasil investigasi merujuk pada "Jihadi John".

Drone atau pesawat tak berawak Inggris kini dilaporkan berhasil melacak keberadaan "Jihadi John" di Raqqa, Suriah Timur. Selain penampakan terduga pemenggal warga asing, pesawat mata-mata Inggris jenis reaper itu juga menangkap sejumlah tahanan ISIS yang mengenakan pakaian berwarna oranye.

Akan tetapi, pihak militer dan intelijen Inggris belum berani mengambil sikap, apakah bakal langsung menyerang lokasi si John atau tidak.

Selengkapnya klik tautan ini

3. Surat Mualaf AS Korban ISIS: Saya Sangat Takut Mati...

Sosok Peter Kassig dimunculkan oleh ISIS dalam video pemenggalan keempat terhadap warga asing. Mualaf yang kini bernama Abdul-Rahmah Kassig itu menjadi sandera ISIS dan disebut sebagai target eksekusi berikutnya.

Melihat situasi tersebut, orangtua Peter, Ed dan Paula Kassig sungguh gundah gulana. Dia pun merilis surat yang pernah dikirim Peter dari sarang ISIS.

"Agar orang-orang tahu, betapa besarnya harapan dan perhatian kami untuk dia (Peter)," ujar Ed dan Paula, seperti dimuat BBC, Senin (6/10/2014).

Selanjutnya simak di sini

4. Wanita Cantik Kurdi Pilih Bunuh Diri daripada Ditangkap ISIS

Pejuang etnis Kurdi di Turki, Ceylan Ozalp nekat bunuh diri di tengah  gerombolan milisi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Ketika dalam situasi genting, dia memilih menembakkan peluru ke diri sendiri daripada ditangkap ISIS.

Hal itu pernah diungkapkan perempuan berparas cantik itu dalam sebuah wawancara dengan BBC. "Kami tidak takut dengan siapapun. Kami akan berjuang sampai mati. Kami lebih memilih bunuh diri daripada ditangkap IS," ungkapnya, beberapa waktu lalu, seperti dimuat Al-Arabiya, Senin (10/6/2014).

Pada kesempatan tersebut, sebelum meregang nyawa, Ceylan juga mengungkapkan kelemahan ISIS. Bahwa kelompok yang juga dikenal dengan nama IS itu takut dengan perempuan bersenjata

Lebih lanjut bisa klik di sini

5. Dari Musuh jadi Kawan, Taliban Pakistan Dukung ISIS

Dari musuh menjadi kawan, seperti itulah ungkapan yang pas disematkan untuk Taliban di Pakistan. Sebab kelompok itu menyatakan mendukung Negara Islam Irak-Suriah (ISIS) yang sekarang berganti nama menjadi Negara Islam (IS).

Sebagai bentuk dukungan itu, kelompok militan Taliban bahkan memerintahkan pengikutnya di seluruh Pakistan agar membantu kampanye ISIS mendirikan kekalifahan Islam.

Pernyataan pemimpin Taliban Pakistan Maulana Fazlullah terkait hal itu beredar pada Sabtu 4 Oktober 2014, dikirim oleh juru bicaranya.

Simak lanjutannya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.