Sukses

Gara-gara Kartun Ini, Media AS Minta Maaf ke Rakyat India

Liputan6.com, New York - Rabu 24 September 2014 menjadi hari bersejarah bagi India. Negara itu berhasil mengirim satelit ke orbit Mars. Menjadi yang keempat berhasil menjelajah Planet Merah -- setelah Amerika Serikat, Eropa, dan Uni Soviet. Namun, sebuah kartun yang dimuat harian New York Times melukai hati rakyat Negeri Barata itu.

Pihak New York Times sudah melayangkan permohonan maaf, menyusul protes keras para pembacanya.

Kartun tersebut menunjukkan seorang petani berkumis dan memakai sorban, membawa kerbau, ada tulisan 'India' di bajunya, mengetuk pintu Elite Space Club -- di mana 2 pria sedang duduk membaca korban yang mengabarkan prestasi Negeri Hindustan.

Kartun tersebut dimuat bersamaan dengan artikel berjudul, India’s Budget Mission to Mars -- Misi Mars berbiaya rendah India.

Bulan lalu India berhasil menempatkan satelit robotnya di orbit sekitar Planet Merah. Total biaya yang dikeluarkan India adalah 4,5 miliar rupee atau Rp 881,7 miliar -- misi antarplanet termurah yang pernah dilakukan sepanjang masa. Bahkan jauh lebih kecil dari ongkos membuat film 'Gravity'.

Sebelumnya, hanya AS, Rusia, dan Eropa yang pernah mengirim misi ke Mars. Hebatnya lagi, India berhasil dalam percobaan pertamanya -- prestasi yang bahkan tak bisa dicapai Amerika dan Uni Soviet.

Andrew Rosenthal, redaktur editorial New York Times dalam Facebook-nya menulis bahwa sejumlah pembaca mengeluhkan kartun tersebut.

"Padahal, maksud kartunisnya, Heng Kim Song adalah untuk menyoroti fakta bahwa eksplorasi antariksa bukan lagi domain eksklusif pemerintah yang kaya, negara-negara Barat," kata dia, seperti dimuat BBC, Senin (6/10/2014).

Tak ada niat untuk melecehkan India, baik pemerintah maupun rakyatnya.

"Heng, yang tinggal di Singapura, menggunakan gambar dan teks -- seringkali dengan cara provokatif -- terkait hubungan internasional. Kami minta maaf pada pembaca yang merasa tersinggung dengan pilihan gambar dalam kartun ini."

Mangalyaan diluncurkan dari pelabuhan antariksa Sriharikot di Teluk Benggala pada 5 November 2013. Satelit itu bergabung dengan 4 misi lain yang mengitari Mars: Maven, Mars Odyssey, Mars Reconnaissance Orbiter -- ketiganya dari AS -- dan Mars Express (Eropa).

Keberhasilannya adalah mimpi besar India yang terwujud. Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan, negaranya telah mencapai sesuatu yang 'nyaris mustahil'.

"Banyak rintangan menghadang kita. Dari 51 misi yang dilakukan di dunia, hanya 21 di antaranya yang sukses. Dan kita, India, telah membuktikan...," kata dia. (Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini