Sukses

Badai Phanfone Lumpuhkan Sebagian Jepang, Tokyo Terancam

Terjangan badai Phanfone bahkan mengakibatkan banyak jadwal penerbangan dibatalkan dan memutuskan aliran listrik.

Liputan6.com, Tokyo - Badai Phanfone mengancam ibukota Jepang, Tokyo pada Senin ini. Badai kuat yang disertai hujan lebat dan angin kencang ini sebelumnya melumpuhkan wilayah barat daya Jepang. Terjangan badai ini bahkan mengakibatkan banyak jadwal penerbangan dibatalkan dan memutuskan aliran listrik.

Seperti dikutip Liputan6.com dari Reuters, Senin (6/10/2014), Badan Meteorologi Jepang menyatakan badai Phanfone telah menurun tingkatnya dari status badai super. Namun Phanfone masih merupakan badai berbahaya dengan kekuatan angin 216 kilometer per jam.

Badan Meteorologi Jepang menjelaskan, badai bergerak pada kecepatan 20 km/jam dari lepas pantai barat daya. Diperkirakan akan mencapai daratan dan mendekati Tokyo pada Senin ini.

"Phanfone diperkirakan akan menjatuhkan 100 mm hujan pada Tokyo selama lebih 24 jam," demikian menurut laman resmi Kementerian Perhubungan Jepang.

Sementara, jaringan televisi NHK melaporkan, lebih dari 174 penerbangan dalam negeri Jepang terpengaruh dengan adanya badai tersebut. Setelah menerjang Pulau Kyushu dan Okinawa, Badan Meteorologi Jepang mengatakan badai menuju timur Jepang, termasuk Tokyo.

"Pihak sekolah saya telah memutuskan meliburkan aktivitas belajar besok (Senin)," kata Tomoko Kakinuma, seorang mahasiswa berusia 20 tahun di Tokyo.

Sementara, Toyota Motor Corp berencana menghentikan produksi pada Senin pagi di 12 pabrik di Jepang karena badai. Hal ini diungkapkan seorang juru bicara perusahaan.

"Kemarin, beberapa maskapai termasuk All Nippon Airways dan Japan Airlines, telah membatalkan lebih dari 150 jadwal penerbangan ke beberapa kota di Jepang selatan," kata penyiar NHK.

Cuaca buruk juga memaksa dihentikannya operasi pencarian warga hilang akibat letusan Gunung Ontake di Jepang tengah pekan lalu. Badan Meteorologi Jepang mencatat, dalam setahun, Jepang mengalami sekitar 11 badai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini