Sukses

Alasan Bapak di Bandung Tega Bakar Anak Kandungnya

Saat pertengkaran hebat dengan istrinya, seorang suami membakar anaknya sendiri setelah mengguyurnya dengan bensin. Apa alasannya?

Liputan6.com, Jakarta - Raditya, balita berusia 1 tahun harus meregang nyawa di RSHS Bandung setelah sempat mendapat perawatan selama empat hari akibat dibakar ayah kandungnya sendiri R (30). Lantas apa alasan R yang tega membakar anak kandung sendiri?

Kapolsek Padalarang Kompol Rendra Okto mengatakan, dari hasil pemeriksaan kepada beberapa orang saksi, penyebab aksi sadis ini karena R diancam akan diceraikan oleh sang istri.

"Dugaan sementara karena pelaku akan diceraikan oleh sang istri," kata Rendra saat dihubungi Liputan6.com melalui telepon selulernya, Minggu (5/10/2014).

Rendra menuturkan, ketika kejadian memang R dan sang istri tengah dalam pertengkaran hebat dan hal tersebut bukan sekali-dua kali terjadi.

"Karena takut dicerai maka pelaku mengancam sang istri bila menceraikannya maka sang anak akan dibakar. Saat pengancaman sudah diguyur sama bensin," jelasnya.

Namun ancaman yang dilakukan R menjadi kenyataan karena tanpa sengaja saat menyalakan korek api langsung menyebar. "Nggak sengaja itu terbakar karena memang semua badan sudah basah sama bensin. Kalau ada korek, pasti langsung terbakar bensinnya," ucap Rendra.

Rendra mejelaskan hingga kini R belum bisa dimintai keterangannya karena masih menjalani perawatan akibat luka bakar yang diterimanya.

"Kita akan periksa setelah pelaku kondisinya memungkinkan. Dari situ kita cocokkan keterangan pelaku dan saksi," tandas Rendra.

Raditya, balita berusia satu tahun meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Minggu (5/10/2014), setelah sempat dirawat selama empat hari karena mendapat luka bakar parah.

Penyebab kebakaran sendiri karena Raditya dibakar oleh ayah kandungnya sendiri R (30) di rumah kontrakan mereka di Jalan Puragabaya, RT 02 RW 03, Desa Jayamekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat pada Rabu 1 Oktober 2014 lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini